-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Polres Bondowoso Gelar Halaqah Dengan Ulama Dalam Persamaan Persepsi Menghadapi Pandemi Covid 19

    Selasa, 03 Agustus 2021, Agustus 03, 2021 WIB Last Updated 2021-08-03T14:59:54Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


    Bondowoso, Indometro.id -
    Dengan meluasnya virus Covid-19 di Indonesia tentu sangat mengganggu berbagai aktivitas kehidupan masyarakat.termasuk pada masalah sosial, politis, ekonomis, dan psikologis.
    Berbagai kebijakan telah diambil oleh pemerintah demi menghentikan meluasnya penyebaran virus Covid-19.

    untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 pemerintah menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 secara massal, yang sangat efektif untuk memutus penyebaran virus Covid-19 
    Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal yang dilakukan di Indonesia diketahui telah berlangsung sejak Januari 2021 lalu.serta Penerapan physical distancing dengan memakai masker saat beraktifitas di luar rumah

    Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan dengan dua dosis yang disuntikan dalam tempo waktu yang tidak bersamaan.Hal ini dilakukan agar vaksin Covid-19 mampu untuk bekerja dengan efektif dan maksimal.

    Kapolres Bondowoso Jawa Timur AKBP Herman Priyanto.SIK Gelar Halaqah dengan Para Ulama dalam Penyama’an Persepsi Menghadapi Problematika masyarakat di era pandemi covid 19, tepatnya di aula Endra Dharmalaksana Polres Kab.Bondowoso, 

    hadir dalam acara tersebut Bupati Bondowoso Drs.KH.Salwa Arifin, Ketua DPRD Bondowoso H.Ahmad Dhafir S,Ap , Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Kav Widi Widayat ST. , Ketua MUI Bondowoso KH.Asyari Fasa LC, KH.Abd Qodir Syam (Ketua PCNU Bondowoso) KH.Junaidi Mu’thi (Rois Syuriyah PCNU) KH.Abdurahman Ilyas (Ketua DMI Bondowoso) KH.Syaiful Haq (Ketua FKUB) KH.Imam Barmawi Burhan Bondowoso, Dr. H.Saihan, KH.Ghozali Ustman, KH.Anwar Syafi;I, KH.Sumoko Sholeh, KH.Tajul Arifin, KH.Dr Matkur Damiri, H.Ali Maskur, KH.Masrur Hosnan, KH.Munawir Ulum, Moch.Abd.Halik S.Sos (Ketua ISNU Bondowoso, Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Ketua Pengadilan Negeri Bondowoso, Komandan Batalion 514/R, Kepala Kemenag Bondowoso, Kepala Bakesbangpol Bondowoso, Kadinkes Bondowoso, Direktur RSUD H.Koesnadi Bondowoso, Karumkit RS Bhayangkara Bondowoso, Direktur RS Mitra Medika Bondowoso, 

    menurut Kapolres Bondowoso pertemuan atau halaqah ini di lakukan agar Para Ulamak, Umarak,baik NU,MUI dan/atau tokoh kultur agama bisa sama-sama memberi edukasi serta pemahaman pada masyarakat tentang kesadaran dalam mematuhi protokol kesehatan dan pentingnya ketahanan tubuh dengan memanfaatkan program vaksinasi ini serta program-program lain yang telah di luncurkan oleh pemerintah, 

    “Berbagai faktor dan persepsi yang mempengaruhi persepsi dan aksi masyarakat di masa pandemi adalah mencakup kurangnya pemahaman akan COVID-19,” tutur Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto.SIK saat di konfirmasi awak media Selasa 03 Agustus 2021 di depan aula Endra Dharmalaksana Polres Bondowoso.

    “kita harus saling menjaga persepsi risiko masyarakat melalui komunikasi risiko yang efektif pada masa pandemi covid-19 dengan melibatkan seluruh Forkopimda, tokoh kultur dan struktur agama di Kabupaten Bondowoso ” lanjutnya

    lebih lanjut Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto.SIK menyampaikan bahwa Munculnya rasa aman semu yang berujung pada meningkatnya perilaku berisiko dan tidak konsistennya adaptasi masyarakat dengan protokol kesehatan menunjukkan adanya permasalahan pada strategi komunikasi risiko selama pandemi COVID-19, karena ada berita palsu (hoax) dan tak selarasnya kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 menimbulkan kebingungan masyarakat dalam menyikapi situasi pandemi. Sebagai akibatnya, persepsi masyarakat terhadap risiko penularan COVID-19 berubah-ubah sehingga memicu munculnya rasa aman semu.
    “Untuk memperkecil risiko penularan COVID-19 dan mengurangi rasa aman semu, serta membangun perilaku adaptif masyarakat yang berkelanjutan dan konsisten, pemerintah telah mengambil langkah-langkah terobosan penanganan COVID 19 dinataranya :
    memperbaiki dan menguatkan strategi komunikasi risiko penularan COVID-19 dengan mengedepankan prinsip keterbukaan informasi
    mendukung perubahan perilaku adaptif masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten dan berkelanjutan
    memperkuat partisipasi masyarakat dalam mengkomunikasikan risiko penularan COVID-19
    membangun sistem pemantauan dan evaluasi berkala terhadap strategi komunikasi penanganan pandemi COVID-19 dan efektivitasnya…..terang dia mengakhiri komentarnya

    ditempat yang sama Ketua DPRD Kab.Bondowoso H.Ahmad Dhafir S.Ap. juga megatakan, ia mengapresiasi terobosan Polres Bondowoso, dengan membangun komunikasi dan koordinasi dengan para ulama’ sekabupaten-Bondowoso baik tokoh kultur atau struktur agama, juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bondowoso,

    “Gelar Halaqah dengan Para Ulama dalam Penyama’an Persepsi Menghadapi Problematika masyarakat di era pandemi covid 19 ini adalah untuk memberikan pemahaman pada masyarakat luas husunya di Kab.Bondowoso,bahwa covid benar-benar ada dan harus kita waspadai penularannya, yaaa dengan pengebalan tubuh seperti mengikuti vaksinasi dan lain sebagainya, karena dengan ikut program vaksinasi secara serentak sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok (herd immunity) bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular” jelas nya

    “juga terkait pemulasaran jenazah,  itu sudah ada Pedoman Pemulasaraan Jenazah COVID-19 dari MUI
    yiatu fatwa MUI no 18 tahun 2020, Tentang Pedoman Pengurusan Jenazah (Tajhiz Al-Jana’iz) Muslim Yang Terinfeksi Covid-19, artinya bagi jenazah yang muslim dengan mengikuti panduan tajhiz janaiz dalam fatwa terbaru MUI mengenai covid-19 itu, karena Penanganan jenazah pasien COVID-19 dinilai menjadi tanggung jawab bersama” lanjut Ketua DPRD Kab.Bondowoso H.Ahmad DhafirS.Ap.

    "tidak kalah pentingnya terkait dengan Media Sosial/massa itu sangat berpengaruh pada Persepsi Publik terhadap Virus Corona, maka harapan saya  dengan menyajikan Informasi berkualitas. akan lebih bagus dikonsumsi publik, caranya pilih sumber-sumber terpercaya, yang mampu menyajikan keadaan sebenarnya dengan sederhana dan masuk akal," tandasnya. 

    untuk diketahui bahwa acara halaqah atau pertemuan ini berjalan dengan lancar dan hidmat serta tetap mematuhi protokol kesehatan  memakai masker dan physical distancing atau jaga jarak.

    (Ahyar Rosyid)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini