-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Menjadi Sebuah Pertanyaan Misteri !! Kapan Kita Bisa Melihat Anak-Anak Belajar Seperti Biasa

    Anang
    Minggu, 22 Agustus 2021, Agustus 22, 2021 WIB Last Updated 2021-08-22T11:23:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh


                                                                      ( Foto : ilustrasi )

    Bengkalis,indometro.id - 
    Sudah hampir dua tahun Pandemi covid -19 membayangi kehidupan manusia diseluruh belahan dunia termasuk di Indonesia,khususnya di provinsi Riau Kabupaten Bengkalis akibatnya hingga saat ini segala sesuatu banyak dilakukan secara daring salah satunya adalah Proses belajar mengajar yang kini diterapkan secara Daring atau sistem Learning Manajemen System (LMS). 

    Kabupaten Bengkalis merupakan daerah terluar terdiri dari beberapa pulau berbatasan dengan Negri Jiran Malaysia yang dihuni oleh bermacam suku bangsa tentu sangat berat dan membingungkan ketika diterapkan sistem belajar daring dirumah terutama bagi siswa yang berasal dari suku asli dengan penghidupan yang serba paspasan, Minggu 22 Agustus 2021.

    Bagi daerah yang memiliki jaringan bagus tentu bukan suatu masalah atau hambatan, hal itu juga berlaku bagi mereka yang telah terbiasa dengan kecanggihan teknologi saat ini.Lalu bagaimana dengan mereka yang belum terbiasa menggunakan teknologi digital kemudian dituntut agar selalu beradaptasi setiap hari ?.

    Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring disemua satuan pendidikan merupakan kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah anak anak generasi bangsa agar tetap aman dari penyebaran Pandemi covid-19.

    Siswa yang biasanya mengikuti pembelajaran secara formal disekolah,berhadapan langsung Sama papan tulis menjadi media pembelajaran , Kini semuanya terangkum dalam sebuah alat teknologi yang canggih.

    Sebelum adanya Pandemi covid-19 para siswa dilarang untuk membawa handphone disekolah, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, Namun kini semua berubah para siswa kini justru wajib menggunakan henpone saat ini semua siswa harus bisa menyesuaikan dengan metode pebelajaran baru ditengah Pandemi covid19.

    Selain dari pada itu tentu proses belajar mengajar yang dilakukan dirumah masing masing juga dinilai kurang efektif salah satunya ketika ada siswa yang tidak memahami atas materi yang disampaikan oleh guru, maka akan kesulitan bertanya apalagi ketika jaringan terganggu.

    Menurut keterangan beberapa siswa siswi SMP/SMA Negeri maupun swasta dikecamatan Bantan dan kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis bahwa selama belajar dirumah ada senang dan susahnya.Namun mereka ingin sekali belajar secara langsung atau tatap muka.Ia sangat rindu karna selama belajar daring dari rumah instraksi dengan guru sangat kurang bisanya berinteraksi melalui pesan pesan di Handphone seperti WhatsApp ,Google clasroom tanpa bertemu dan bertatap muka.

    Mereka mengaku sangat rindu dengan teman sekolahnya,apalagi ketika belajar dikelas bisa berkomonikasi langsung untuk bertukar pikiran,mereka juga merindukan suasana ketika jam istirahat pergi kekantin lalu besenda gurau bersama teman temannya.Bahkan mereka juga merindukan ekspresi Sosok guru yang marah namun mengandung maksud untuk mendidik siswa siswi kearah lebih baik.

    Mereka mengaku rindu dengan teman sekolahnya,apalagi ketika belajar disekolah ada diskusi,ia bisa berkomunikasi secara langsung untuk bertukar pikiran selama melakukan pembelajaran dari rumah mereka memiliki kisah tersendiri baik senang maupun susah.Dari senangnya mereka bersyukur belajar dirumah karna bisa terhindar dari penularan Pandemi covid-19. 

    Namun disisi susahnya berupa ruang gerak bersama teman temannya yang terbatas seperti ketika praktik harus membawa Vidio mandiri dirumah dengan fasilitas terbatas apalagi ketika sedang belajar daring tiba tiba listrik padam dan jaringan internet tidak setabil.

    Belum lagi karna tidak memiliki telpon pintar tentu hal ini menjadi penghalang dalam proses belajar mengajar sedangkan pembelajaran hanya dikirim melalui vidio.Mereka sangat berharap dari segi pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka sehingga para siswa siswi dapat berkreasi,berinovasi,dan berkontribusi besar serta berprestasi sesuai minat dan bakat masing masing.

    Disisi lain sebagian besar para orang tua tidak bisa full time mengawasi anaknya pada saat pembelajaran daring,Akibat kesibukan lainya sehingga para orang tua sangat khawatir disela-sela pembelajaran daring justru anaknya membuka situs yang tidak diperbolehkan.

    Sebelum adanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) orang tua pinjami hp seperlunya saja kepada anaknya, Akan tetapi dengan adanya peraturan baru terpaksa para orang tua /wali murid  harus membeli nya, Namun sangat disayangkan segala aktifitasnya malah sibuk bermain game bahkan kekadang membuka hal yang tak penting ketika dibelakang orang tua.

    Keterbatasan orang tua siswa dalam memahami dan menjelaskan materi kepada anaknya juga menjadi salah satu kendala,tingkat pendidikan yang berbeda beda,faktor kesabaran dan waktu luang yang tersedia juga sarana dan prasarana juga menjadi hambatan bagi mereka .

    Harapan orang tua siswa kepada pemerintah pusat dan daerah melalui kementrian agar pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan serta dicarikan solusinya . Karna menurut mereka para Guru pembentuk karakter siswa tidak bisa melalui daring.

    Apabila solusinya para siswa untuk masuk sekolah harus divaksin terlebih dahulu mereka para orang tua wali mendukung segala kebijakan pemerintah demi keberhasilan lancarnya pembelajaran.**

    Anang
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini