Saat Sidak ini Waka Syafrizal dampingi anggota Fraksi PDIP Pardji dan Ketua Karang Taruna Kecamatan Kerumutan, Irwin, S.Sos. Waka Syafrizal betul-betul dibikin kaget dan terkejut melihat kondisi di lapangan. Pasalnya, aktivitas pekerjaan pembangunan jembatan sama sekali tidak ada. Padahal waktu pengerjaan akan berakhir pada 30 November 2021.
Ironisnya, proyek senilai Rp 6,7 miliar lebih dengan kontraktor pelaksana PT Rajawali Sakti Prima tanggal kontrak kerja sesuai papan nama proyek terhitung sejak Juni 2021 kemarin, sampai hari ini belum ada aktivitas pekerjaan. "Asli kaget setelah melihat langsung kelapangan, tak ada aktivitas sama sekali. Tak juga ada material di lokasi. Hanya ada satu gulung geotek alias alas penimbunan," beber Syafrizal.
Bahkan dilapangan ia menemukan bedeng atau gudang dalam kondisi digembok dari luar. "Tak seorang pun pekerja dijumpai dilapangan, tidak itu saja, gudang atau bedeng tempat para pekerja, justru digembok dari luar," imbuhnya.
Tak hanya sidak ke lokasi pembangunan jembatan Jalan Ukui-Kopau. Syafrizal juga meninjau proyek peningkatan Jalan Ukui-Kopau. Aktivitas pekerjaan senilai Rp 20,4 miliar lebih di lokasi ini masih berjalan, masih dalam pengerjaan.
"Kita minta kepada konsultan pengawas atau dinas PUPR turun kelokasi, memantau bobot pekerjaan. Sebab kita berharap pekerjaan ini bisa cepat selesai dan akses masyarakat bisa lancar," harapnya.
Ditempat terpisah dinas PUPR Pelalawan belum memberikan penjelasan terkait temuan sidak Waka Syafrizal ke proyek pembangunan jembatan Ukui-Kopau. Plt Kadis PUPR MD Rizal berjanji akan memberikan keterangan setelah menggali informasi dari PPK. "Tunggu dulu, saya minta penjelasan ke PPKnya, sebab yang lebih detil dia yang tahu," tandasnya singkat.***
Sumber : spiritriau.com
Posting Komentar untuk "Proyek Jembatan Rp 6,7 Miliar Ukui-Kopau Hanya Ditemukan Satu Gulungan Alas Timbunan"