( Foto : Karim Rahayaan Mahasiswa Unindra )
Jakarta, indometro.id -
Mahasiawa Unindra mengecam tindakan represif aparat kepolisian, terhadap massa aksi demonstrasi.
Pada aksi tolak PPKM, di Jakarta, Jum'at (23/07/21), massa aksi juga menerima tindakan represif. Massa dibubarkan paksa oleh petugas.
"Kami sangat menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang bertindak represif dan memukul mundur demonstransi tersebut," (ujar karim Rahayaan)
Massa dihadang aparat kepolisian. Belum sempat menyampaikan aspirasi Masa aksi suda dipukul mundur oleh polisi di bawa fly over pasar rebo jakarta timur.
Aksi tolak PPKM tak hanya terjadi di Jakarta. Melainkan juga di hampir seluruh daerah. Hal sama juga dialami beberapa daerah. Massa mendapat perlakuan represif aparat. Di dmbon, dan di bandung, di antaranya.
Setelah di bubarkan oleh aparat kepolisis
an masa aksi kembali ke depan kampus unindra untuk berorasi dan konferensi pers.
"Mereka sangat mengecam tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian dalam mengamankan aksi. Mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI juga yang menjadi korban represif itu. Mengalami luka-luka,"
Karim selaku salah satu masa aksi menegaskan. KBM Unindra menolak tegas PPKM Level 4. Dan akan selalu menjadi garda terdepan dalam melawan kebijakan yang tidak pro rakyat.
"Menyikapi kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat, salah satunya PPKM Levek 4, tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan aksi" tuturnya.