-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Nakes Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Pringsewu Keluhkan Minimnya Perhatian

    Nurul Hilal
    Kamis, 24 Juni 2021, Juni 24, 2021 WIB Last Updated 2021-06-24T12:51:49Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Pringsewu, indometro.id - Tenaga kesehatan perawat diruang isolasi pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu mengeluhkan sistem kerja dan kurangnya perhatian terhadap mereka.

    Salah seorang tenaga kesehatan kepada awak media melalui telepon selulernya, Kamis (24/06/2021) mengatakan bahwa juga ada penempatan tenaga kesehatan baru (orientasi) yang bertugas diruang isolasi Covid-19.

    "Ada dua puluh orang tenaga kesehatan baru sebanyak delapan orang bertugas diruang cuci darah dan lain-lain sementara dua belas orang diruang isolasi Covid-19", ungkapnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, beberapa perawat yang mempunyai SPT diruang lain bukan di ruang isolasi banyak yang menolak meskipun dijadwalkan  diruang isolasi ataupun  Covid-19 alasannya karena tidak ada insentif tambahan selain berbahaya karena sudah ada beberapa perawat yang terpapar Covid-19 setelah jaga diruang isolasi. Akhirnya hanya perawat orientasi dan yg mau saja yang berjaga diruang isolasi , baik kelas utama maupun isolasi yang lain, juga perawat yang baru juga di tempatkan diruang isolasi lama tempat pasien yang terindikasi positif Covid-19 oleh perawat  senior sebab mereka menolak berjaga diruang tsb.

    "Mereka mengeluhkan kenapa tidak sesuai dengan jadwal jaga saja, sementara itu tidak di imbangi dengan perhatian kepada petugas perawat yang berjaga di ruang isolasi tersebut, kurangnya perhatian karena sebagian tenaga perawat belum divaksin tidak diberikan vitamin tambahan dan bahkan tidak ada insentifnya untuk bertugas di ruangan isolasi Covid-19", keluhnya.

    Sementara Kabag Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, Puji Harno, S.Kep dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis (24/06/2021) mengatakan bahwa karena situasional sehingga mereka perawat yang orientasi diperbantukan dengan APD lengkap.

    "Kami sangat perhatian bahkan kami selalu koordinasi untuk pergantian dan hak jaganya dan kami merekrut mereka karena kekurangan tenaga dan tidak tahu akan seperti ini situasinya", ujarnya.

    Sementara Direktur rumah sakit dr. Nofli Yurni ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya belum bisa memberikan tanggapan karena sedang rapat dengan Sekretaris Daerah Pringsewu. (nhl)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini