Lima Desa di Aceh Tenggara kembali terendam Banjir

KUTACANE, indometro.us – Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Nazemi Desky SKM MAP, mengatakan, untuk mengantisipasi daerah-daerah rawan bencana banjir dan Longsor selama Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, dua alat berat jenis excavator di siagakan di Kantor BPBD Aceh Tenggara.

“Saat ini Aceh berpotensi hujan, kita siapkan dua alat berat untuk antisipasi apabila ada bencana Longsor maupun banjir,” ujar Nazemi Desky kepada serambinews.com, Sabtu (15/5/2021).

Kata dia, daerah rawan Longsor dan banjir meliputi Kecamatan Leuser, Babul Rahmah, Babul Makmur, Lawe Sigala-gala, Seumadam, Tanoh Alas, Bukit Tusam, Lawe Alas, Darul Hasanah, Babussalam, Bembel, Lawe Sumur, Lawe Bulan, Deleng Pokhkisen, Badar, dan Kecamatan Ketambe.

BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Menurut Nazemi, alat berat beco (excavator) sudah siap untuk di turunkan apabila bencana datang.

Plt Kalaksa BPBD Aceh Tenggara mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada di daerah-daerah rawan longsor dan banjir di Tanoh Alas.

Akibat hujan deras (16-05-2021) sekitar 18.30 WIB, merendam kawasan Desa Penampakan Kecamatan Deleng Phokisen. Menurut keterangan warga ketinggian air sudah setinggi lutut orang dewasa. Namun Tim BPBD setempat belum berada di lokasi pada malam kejadian, akibatnya masyarakat setempat sangat kewalahan menghadapinya.

Ada empat desa yang terkena imbasnya yakni Desa Lumban Sormin, Desa Gusung, Desa Penampakan dan Desa Tualang yang berada di Kecamatan Deleng Pokhisen. Sedang di wilayah Kecamatan Lawe Bulan ada satu desa yakni Desa Pulonas Baru.

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, Mhd. Ridwan, beserta Camat Deleng Pokhkisen, Zainul dan kepala BPBD Nazmi, serta personil kodim 0108 turun langsung ke lokasi banjir meninjau rumah warga Desa Penampakan yang diterpa musibah banjir.


..

Posting Komentar untuk "Lima Desa di Aceh Tenggara kembali terendam Banjir"