-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Akhirnya Tertangkap.

    Joni Karbot
    Jumat, 16 April 2021, April 16, 2021 WIB Last Updated 2021-04-16T23:44:15Z

    Ads:

    PALEMBANG, indometro.id– Dua jempol untuk jajaran Polrestabes Palembang dipimpin AKP Roberth Pardamaian Siregar. Terduga pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang yang sempat viral di media sosial, akhirnya tertangkap.

    Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, melalui Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi, membenarkan penangkapan pelaku penganiayaan tersebut.

    “Iya tersangka penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya sudah berhasil tangkap di kawasan OKI, Untuk identitas lebih lanjut nanti akan sampaikan,” kata Kompol Tri Wahyudi, Jumat (16/04/21).

    Lebih lanjut, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, saat ini pelaku telah diamankan di Mapolrestabes Palembang guna pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas, termasuk proses hukum atas perbuatannya.

    Dalam video penangkapan yang diterima, terlihat pelaku pasrah saat di tangkap. Pelaku tak berkutik melihat polisi sudah mengepung rumahnya. “Barengan saja,” kata pelaku setelah diamankan dan akan dibawa polisi ke Polrestabes Palembang.

    Kanit Pidum dan Tekab Polrestabes Palembang, AKP Robert P Sihombing juga memberikan izin kepada pelaku untuk tukar pakaian. “Gantilah pakaian ya, Nggak papa ya,” kata AKP Robert P Sihombing.

    Pelaku kemudian terlihat meninggalkan polisi yang berjaga di depan rumah. Pelaku masuk ke rumah dan minta izin menutup pintu.

    Sebelumnya, Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando meminta penganiaya perawatnya diusut dan tindak tegas oleh polisi. Dia menyerahkan proses hukum terhadap pelaku pada polisi.

    “Siloam Hospitals telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami, serta menindak pelaku kekerasan kepada perawat kami dengan tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bona dalam konferensi pers Jumat (16/4).

    Bona menyesalkan perbuatan ayah dari pasien yang secara arogan menganiaya perawatnya. Bona mengatakan tindakan keluarga pasien menganiaya perawat tak dapat ditolerir.

    “Siloam Hospitals menyesali tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perawat kami di Siloam Sriwijaya. Kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir,” tegas dia.

    Diberitakan, seorang perawat Rumah Sakit (RS) Siloam, CRS (27), warga Griya Sukajadi Permai, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin dianiaya oleh orang tua pasien.

    Kejadiannya, Kamis (15/4), sekitar pukul 13.30 WIB. Tak terima dengan yang dialaminya, lantas korban melaporkan pelaku yang diketahui berinsial JT.

    “Saya dipanggil untuk menemuinya di ruang IPD 6 di kamar 6026. Saya bersama teman menemuinya tapi teman saya disuruh pergi, dia menanyakan bagaimana cara saya melepas infus di tangan anaknya,” jelas CSR dalam laporannya di SPKT Polrestabes Palembang.

    Namun, belum sempat korban menjawab, terlapor langsung memukul wajahnya. Meski sempat dilerai oleh perawat lainnya, tapi terlapor tetap memukul kembali wajah korban.

    “Kejadian itu didengar petugas keamanan rumah sakit, lalu menenangkan pelaku dan menyuruh perawat lain menggantikan saya,” katanya.

    Saat itu, korban berlutut di depan pelaku sambil meminta maaf. Namun, terlapor yang terlanjur emosi langsung menendang perut dan menjambak rambutnya.

    Atas kejadian itu, korban mengalami memar di mata kiri, bengkak di bibir, dan sakit pada perut. Lalu melapor ke Polrestabes Palembang.

    Tak hanya laporan penganiyaan, JT juga dilaporkan melakukan pengerusakan Hp perawat teman CSR yang merekam kejadian itu. Pelapor adalah ARP (22), warga Jalan Merdeka Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba. (*)

    Rill-JK


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini