-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Putra Mahkota Arab Saudi Minta Negara Teluk Untuk Bersatu Lawan Iran

    Andreas P
    Sabtu, 09 Januari 2021, Januari 09, 2021 WIB Last Updated 2021-01-09T08:10:49Z

    Ads:



    Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Arab Saudi.

    Indometro.id - 
    Pemulihan hubungan Arab Saudi dengan Qatar akhirnya tercipta dalam penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-41 Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pada Selasa (5/1). Atas pencapaian itu, negara-negara GCC yang terlibat dalam pemutusan hubungan yakni Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain menyambut dengan baik untuk memajukan kawasan dan menghadapi tantangan yang mengancam mereka.

    Sementara itu, Putra Mahkota Arab Saudi,

    Mohammed bin Salman dari Arab Saudi menyatakan rekonsiliasi dengan Qatar akan menjadi faktor penting dalam menghadapi lran. "Ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir rezim Iran, program rudal balistiknya, misi destruktif yang dijalankannya, proksi-proksinya dan semua kegiatan teroris serta sektariannya. 


    Semua ini ditujukan untuk mengacaukan kawasan itu," kata MBS dalam pidato pembukaan pada KTT GCC ke-41, Selasa (5/1), dilansir dari Alarabiya, Selasa (5/1). Menurut MBS, sulit untuk menghadapi lran apabila negara-negara Teluk Arab tidak bersatu. Ia mengklaim ada banyak hal yang mengancam dari Iran mulai dari program nuklir yang kembali berjalan hingga program misil balistiknya. 


    "Saat ini kita membutuhkan persatuan untuk memajukan Timur Tengah dan ancaman yang ada. Terutama, ancaman dari program-program Iran seperti nuklir, misil balistik, hingga upaya sabotase

    oleh teroris dan proxy sektarian," ujar MBS.


    Putra mahkota juga berterima kasih kepada Amerika Serikat atas upayanya dalam menengahi keretakan antara Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Negara-negara tersebut memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 2017 karena dianggap mendukung kegiatan terorisme.


    Meskipun Qatar dirangkul Saudi dan kemungkinan kelak berseberangan secara politik dengan Iran tetapi Menlu lran, Muhammad Javad Zarif menyampaikan selamat kepada Qatar atas keberanian melawan tekanan Saudi dan sekutunya selama ini.


    (Andreas)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini