-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Dandim Bangli Sebut Langkah Bijak Pemkab Bangli Hentikan PTM

    redaksi
    Rabu, 13 Januari 2021, Januari 13, 2021 WIB Last Updated 2021-01-13T09:05:59Z

    Ads:

    Dandim Bangli Sebut Langkah Bijak  Pemkab Bangli Hentikan PTM


    Bangli Bali, indometro.id -  Meningkatnya kasus positif COVID-19 di Bangli pada pekan ini, membuat Pemkab Bangli melalui Disdikpora  menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, mulai Senin (11/01/2021) 

    Pembelajaran tatap muka (PTM) akan dikembalikan ke proses pembelajaran online (daring).

    Diketahui Kabupaten Bangli  menggelar PTM mulai 4 Januari 2021 lalu. PTM dilaksanakan pada jenjang pendidikan SD dan SMP, dengan menerapkan pola shift ganjil-genap, sebagai upaya pembatasan siswa di dalam kelas.

    Di samping itu proses pembelajaran pun dibatasi, yakni selama tiga jam pelajaran atau selama 1 jam 30 menit.

    Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P., meyambut baik langkah bijak Pemkab Bangli dengan terbitnya Surat Edaran Kepala Disdikpora Bangli Nomor 421/1256/Dikpora tanggal 8 Januari :2021 yang salah satu pointnya  mengatakan PTM yang sudah dimulai tanggal 4 Januari 2021sementara dihentikan mulai tanggal 11 Januari 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dan mengembalikan PTM ke pola daring.

    Demikian dijelaskan Dandim 1626/Bangli, Selasa (12/01/2021) di Makodim setempat ketika diminta tanggapannya terkait penghentian PTM untuk sementara  waktu. 

    Menurut Dandim ini adalah langkah yang bijak dan tepat lantaran pihaknya tidak ingin terjadi klaster baru di Bangli yaitu klaster sekolah. Kurun waktu sepekan ini kasus COVID-19 di wilayah Bangli  sedikit meningkat kebanyakan dari klaster keluarga.

    "Kita tidak ingin ada klaster lagi di wilayah Bangli sehingga surat edaran dari Pemkab Bangli untuk menghentikan sementara PTM sangat tepat di tengah perkembangan COVID-19 yang masih merebak", kata Dandim .

    Ditambahkannya, meskipun pantauan di lapangan selama sepekan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tidak memunculkan klaster, karena benar-benar menerapkan protokol kesehatan, namun dengan semakin meningkat kasus COVID-19 perlu langkah antisipasi bagi kita untuk melaksanakan pembatasan sehingga dapat mencegah penyebaran COVID-19. 

    "Mari kita sama-sama meningkatkan kewaspadaan dan memegang teguh disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan kita semua", tandasnya.

    (Nugraha)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini