Tebingtinggi, INDOMETRO.ID , --- Pesawat jatuh, Gempa Bumi, Gunung meletus, Covid-19, Semua Media Elektronik dan Orang Pintar bahkan Ahli di bidangnya Masing masing seolah berlomba memberikan Pendapat dan Analisis yang akurat dan terkadang seolah bisa membuktikan bahwa pendapat mereka lah yg terhebat dan benar.
Akan tetapi giliran BANJIR BANDANG , beritanya seakan cuma iklan aja di media elektronik bahkan bisa dibilang, sampai hari ini para ahli dan para analisis yg muncul memberikan pendapat dan menganalisa apa penyebab utama dari banjir tersebut.
Semua hanya mengatakan bahwa curah hujan yg tinggi ,cuaca yg ekstrim, dan yang di analisa hanya menyalahkan faktor alam saja seolah ini musibah dari alam,
Dampak banjir yang terjadi terkadang bisa semakin meluas dan merata. Bahkan banjir yang berhari-hari membuat pemerintah daerah (pemda) pun bisa juga menaikkan status bencana menjadi tanggap darurat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten/Kota akan kerepotan apalagi bila permukaan air yang terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter dan merendam begitu banyak rumah warga.
Tentu warga akan mengungsi, belum lagi akses jalan yang terputus. Saat itulah warga perlu kebutuhan mendesak seperti makanan, terpal, matras, selimut, perlengkapan bayi, dan peralatan dasar kebencanaan.
Tak terhitung jumlah kerugian moril dan materiil yang diderita rakyat dan pemerintah. Sejak akhir Tahun 2020 hingga Awal tahun 2021 Banjir terus melanda hampir di seluruh pelosok negeri.
Akankah semua ini akan menjadi beban setiap ada bencana banjir? Tak adakah upaya yang lebih , dalam mencari solusi agar kedepan banjir itu bisa diatasi atau paling tidak diminimalisir akibat akibatnya?
Marilah para saudaraku yang membaca tulisan ini, mati kita berdoa semoga para ahli bisa menelaah sebab dan akibat banjir ini. Dan semoga akan berhasil menganalisanya hingga banjir yang terjadi di negara kita bisa ditangani dengan baik. Aamiin. (Skn.53).