-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Aksi Nekad Mahasiswa UNAIR ke Lokasi Bencana Sulawesi Barat

    Sabtu, 30 Januari 2021, Januari 30, 2021 WIB Last Updated 2021-02-01T04:20:14Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Foto: searah jarum jam, Hanna, Arif dan Nadia


    Mamuju, indometro.id - Tiga mahasiswa Universitas Airlangga nekad pergi ke Mamuju-Majene, Minggu (23/01/21). Mahasiswa yang tergabung dalam MAHAGANA (Mahasiswa Tanggap Bencana), berangkat ke lokasi bencana untuk membantu korban bumi di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat.

    Aksi dari tiga mahasiswa ini tergolong nekad, karena berangkat dengan modal apa adanya. Bahkan aksi tiga mahasiswa ini semakin menjadi, saat di Mamuju ketiganya pergi ke wilayah-wilayah yang cukup susah untuk diakses.

    Menurut salah seorang mahasiswa UNAIR yang ke Mamuju-Majene, bahwa MAHAGANA pergi ke lokasi yang sukar diakses untuk assement. "Kami assement ke lokasi-lokasi yang agak lumayan jauh dan terdampak bencana. Ada beberapa tempat yang kami lihat masih kurang dalam penanganan, khususnya dari segi  kesehatan dan tenda pengungsian," ungkap Arif, Sabtu (29/01/02).

    Lebih lanjut Arif menambah, bahwa setelah assement dia dan dua orang kawannya akan berkoordinasi dengan pihak UNAIR di Surabaya. "Setelah assement selesai, kami akan segera berkoordinasi dengan kawan-kawan lain di Surabaya. Rencananya setelah assement, tim kedua dari Surabaya akan tiba dengan membawa bantuan sesuai assessment yang kami lakukan," ucapnya saat dihubungi indometro.

    Diwawancarai terpisah, Hanna membenarkan apa yang diungkapkan Arif, bahwa MAHAGANA akan melakukan kordinasi lanjutan setelah assement dilakukan. "Kami berada di Posko NU Peduli Sulbar saat di Mamuju. Kini kami ada di Majene untuk menunggu koordinasi selanjutnya," kata Hanna yang juga turut ke Mamuju-Majene.

    Sementara Nadia yang juga Tim MAHAGANA mengatakan, bahwa dirinya sempat tidak bisa tidur akibat gempa susulan yang terjadi. "Saya sempat panik dan lari saat ada gempa susulan. Sampai pagi saya dan kawan-kawan lain tidak bisa tidur karena adanya gempa susulan itu," kata mahasiswa UNAIR asal Sidoarjo ini. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini