Ilustrasi sembako.* /PRFM- Rizky Perdana | prfmnews.pikiran-rakyat.com |
Jumat, 11 Desember 2020 | 17.00 PM
BANDUNG, indometro.id -- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 Warga Bandung, Jawa Barat meresahkan kenaikan harga cabai hingga 2x lipat dari harga normal 35.000, per-kg.
Hal tersebut di ungkapkan oleh masyarakat saat melakukan pantuan di Pasar Anyar, Bandung, Jawa Barat. Menurut, Rismawati (35), seseorang Ibu rumah tangga merasakan mengeluhkan saat situasi pandemi Covid-19 karena banyak yang mengalami krisis ekonomi.
"Yah sebenernya gapapa naik cuma ini jadi was-was aja mau natal naiknya engga kira-kira hingga 2x lipat dari harganya normal. Jadinya kan bisa 80.000-an keatas harganya," jelas Rismawati, pada Jumuah (11/12) di Pasar Anyar, Jawa Barat.
Rismawati mengatakan karena cabai merupakan kebutuhan utama untuk memasak. Sehingga ia harus bisa mengurangi beberapa kebutuhan dapur terutama cabai merah keriting, cabai merah tanjung dan cabai rawit madura sekaligus saat membeli bumbu masakan.
"Saya kurangi aja mbak, enggak bisa beli langsung sekilo lagi, paling sebutuhnya saja. Misalnya, membeli sebungkusan 10.000 dapat beberapa buah cabai itu saja secukupnya untuk memasak karena sedang pandemi begini harus bisa irit sebenarnya. Beban saya juga piluh kalau kebutuhan rumah tangga termasuk cabai itu naik. Semenjak suami kena PHK, harus serba hemat terutama belanja kebutuhan dapur," kata Rismawati dengan wajahnya resah.
Rismawati menjelaskan rasa keresahan dan keprihatinannya saat pandemi Covid-19 karena harus merasakan kenaikan harga bumbu 2x lipat dari harga normal. Harapannya, agar segera bisa turun menjadi normal meskipun masuk ke musim penghujan.
Sebelumnya, sempat dikabarkan kenaikan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengungkapkan harga cabai merah tanjung mengalami kenaikan dua kali lipat tiga pekan terakhir pada musim penghujan. Adapun hal itu disampaikan Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 11 Desember 2020. Kenaikan cabai kerting hingga 88 %. Dengan kenaikan cabai merah keriting Rp56.400 per kg (HET Rp30.000 per kg/naik 88 persen), dan cabai rawit merah Rp53.500 per kg (HET Rp35.000 per kg/naik 52,86 persen).
Elly menjelaskan saat On Air Chanell PRFM News Chanel, kenaikan cabai ini karena saat musim menghujan bisanya rentan mengalami gagal panen. Menurutnya, musim penghujan menyebabkan kualitas cabai dan sayuran
menjadi kurang bagus. Sehingga pedangang tidak dapat menyetok banyak cabai karena kualitasnya kurang baik. Ia menambahkan, apabila para
pedagang menyetok cabai terlalu lama akan cepat busuk. [Widi/Indometro.id]
Reporter : Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Sumber : prfmnews.id
Editor : Indometro.id