-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Tengah Digandrungi, Banyak Warga Musirawas Keluhkan Tanaman Hiasnya Hilang

    Minggu, 08 November 2020, November 08, 2020 WIB Last Updated 2020-11-09T02:59:11Z

    Ads:

    Tanaman Hias


    Musirawas .indometro.idDi tengah pandemi Covid-19 dan penerapan hidup new normal, warga banyak menggandrungi tanaman hias. Termasuk di Kabupaten Musirawas. Hal itu agar mereka masih tetap dapat berkegiatan saat dirumah 

    Hal itu membuat tanaman hias mempunyai nilai jual yang tinggi. Bahkan hingga jutaan rupiah. Misalnya Anggrek, Aglonema, Philodendron, Kaktus dan sejumlah tanaman hias lainnya.

    Namun disisi lain, masalah baru justru dihadapi oleh para pecinta tenanaman hias. Sebab, tanaman hias menjadi incaran orang-orang tak bertanggung jawab.

    Sejumlah warga banyak mengeluh di media sosial bahwa bunga-bunga koleksi mereka ada yang mencuri. Salah satunya dialami oleh salah satu pecinta tanaman hias jenis aglonema duka bupaten musirawas yang tidak mau disebutkan namanya,sembari menunjukkan koleksi tanaman aglonemanya yanng hilang kepada wartawan indometro ia merasa kesal bunga kesayangaannya raib di ambil orang.


    Bunga milik saya ditaruh di depan rumah. Awalnya satu yang hilang. Tapi malam berikutnya satunya lagi diambil. Dua yang hilang," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (8/9/11/20).

    Menurutnya, ia sendiri tetap membiarkan bunga di teras rumahnya, karena tak mungkin kalau dimasukkan ke dalam rumah. "Tetap dibiarkan. Mau gimana lagi. Ya mungkin karena bagus jadi diambil.

    Menurutnya, jenis bunga yang banyak diincar. Yakni Aglonema.

    "Untuk saat ini yang banyak hilang adalah Aglonema. Bahkan ada anggrek ditaruh berjejer dengan Aglonema. Aglonemanya yang hilang. Padahal lebih mahal anggreknya," jelasnya.

    Data dihimpun dari P4TANI, bahwa harga Aglonema sendiri mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 1,5 juta. Paling murah adalah Aglonema lokal. Termahal sejauh ini Suksom Jaipong. Bahkan untuk pemesanan meningkat hingga 400 persen.

    "Mungkin karena mahal, atau ada pesanan. Tapi tidak punya, akhirnya mengambil milik orang lain. Tetap harus waspada," ucapnya terkait maraknya pencurian tanaman hias.

    (Musyanto)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini