Doc. Minsen Tenine
Penyair Gila/MS
Kau tahu bagaimana susahnya
Merawat benih
Beradu nyali dengan parang dan kapak
Berjalan berpuluh-puluh kilometer
Berjibaku dengan pohon-pohon besar
Bergulat dengan gulma dan ilalang liar
Belum lagi menangkis serangan herbivor
Mereka pengharum nama negara
Penghasil rempah-rempah
Yang masih dianggap sampah
Dipermainkan oleh harga -harga
Jeripaya tak dianggap apa-apa
Hitung-hitungan susahpaya
Petani cengkeh.... Nasibmu terkatung-katung
Menunggu siapa yang banyak mendapat untung
Ekspedisi jalur rempah Nusantara
Untuk apa?, Apakah telah hilang arah?
Terombang ambing gelombang nafsu serakah
Tersapuh hingga karam, mata tak mampu melihat jauh
Dahulu harga cengkeh setara tujuh gram emas
Sekarang miris ....
Di hisap habis-habis
Kehidupan tinggal menunggu kata tragis
Cengkeh mungkin telah murahan
Kurang dapat perhatian
Tapi bawa keuntungan bagi beberapa kalangan
Petani cengkeh .....
Beradu nyali
Terjatuh hampir mati
Siapa yang tak punya hati ?
Siapa yang bermain janji?
Nusa Ina, 30 Oktober 2020
Penulis: Minsen Tenine