-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Karet Sumsel Alami Keseimbangan Harga Baru

    Selasa, 01 Desember 2020, Desember 01, 2020 WIB Last Updated 2020-12-01T09:30:12Z

    Ads:

    Karet Sumsel Alami Keseimbangan Harga Baru


    Musirawas .indometro.id Pergerakan harga karet di Sumatra pasca pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 3 November 2020 mengalami keseimbangan harga pasar baru.

    Kondisi ini diakui terjadi setelah sebelumnya sempat mencapai puncaknya harga karet di minggu keempat bulan Oktober 2020 untuk KKK 100% rata-rata sebesar Rp20.889.

    Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian menjelaskan, arti harga keseimbangan adalah suatu harga di mana jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Khususnya supply dan demand di pasar Singapore Commodity Exchange (SICOM).

    “Hal itu tak lepas dari terhambatnya produksi dari negara penghasil karet Thailand dan Vietnam yang dilanda oleh siklus cuaca ekstrem La Nina beberapa waktu lalu,” jelasnya kepada media, Kamis (26/11).

    Kalau diamati, lanjutnya, harga karet yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel dan Gapkindo Provinsi Sumsel di bulan November 2020, rata-rata harga karet jenis KKK 100% pada minggu pertama senilai Rp18.711. Lalu, rata-rata minggu kedua senilai Rp18.146, dan rata-rata minggu ketiga Rp18.329.

    “Dari data itu kita prediksi sampai akhir tahun harga karet di Provinsi Sumatra Selatan berkisar antara Rp18.100 sampai Rp18.900 per kilogram,” kata Rudi.

    Sementara harga karet di tingkat petani yang dijual melalui UPPB untuk karet mingguan masih di atas Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram. Sedangkan harga karet di tingkat non UPPB harga karet mingguan berkisar antara Rp6.000 sampai Rp7.000 per kilogram.

    Menurut Rudi, kalau diambil rata rata selisih harga Rp3.000 saja per kilogram, andai petani menjual karetnya seminggu 100 kilogram maka ada selisih Rp300.000 per minggu, atau dalam sebulan mencapai Rp1,2 juta.

    “Uang ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur selama sebulan,” tuturnya. 

    (Musyanto)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini