-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Toko Kelontong Terbakar di Jalan Singa, Dua Perempuan Ikut Terbakar

    redaksi
    Senin, 19 Oktober 2020, Oktober 19, 2020 WIB Last Updated 2020-10-19T03:14:38Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Toko Kelontong Terbakar


    Pematangsiantar (Sumut) .indometro.id - 
    Toko kelontong yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari hangus terbakar pada Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 09.00 WIB yang juga menghanguskan dua orang perempuan.

    Minggu pagi Kota Pematangsiantar dikejutkan adanya kebakaran yang menimpa sebuah toko kelontong yang menjual gas, rokok, roti dan berbagai makanan ringan yang juga menghauskan dua orang perempuan.

    Menurut saksi bernama Ningsih Simbolon (42), terbakarnya ruko yang merupakan milik Yanti Simbolon (40) tersebut berawal sekitar pukul 09.00 WIB saksi Ningsih Simbolon mendengar seperti ada yang ribut di dalam ruko.

    Kemudian saksi mengintip ke dalam ruko dan melihat bahwa api sudah membesar dan pada saat itu juga saksi langsung berteriak api dan mematikan lampu. Kemudian warga sekitar ruko membantu menyirami namun api tetap membesar.

    Sekitar pukul 09.30 WIB pemadam kebakaran tiba dilokasi dan sekitar pukul 10.15 WIB pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan menemukan dua orang perempuan Linda Situmeang (33) dan Ani Laoli (28) telah meninggal dunia.

    " Sekira pukul 09.30 WIB, 4 unit Pemadam Kebakaran milik Pemko tiba di lokasi. Sekira pukul 10.15 WIB api berhasil dipadamkan. Pada puing puing rumah ditemukan 2 (dua) jasad perempuan yang sudah gosong " Ujar Amir Mahmud Kapolsek Siantar Martoba.

    Lanjutnya, " Pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Kedua jasad korban sudah di evakuasi ke instalasi jenazah RSUD Jasamen Saragih kota Pematang Siantar. 

    “Kerugian ditaksir 100 juta. Penyebab kebakaran masih kita selidiki”. Tutup Amir Mahmud. 

    (RH)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini