-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    DPRD Pematangsiantar Tidak Ada Yang Keluar, Mahasiswa Bentrok Dengan Kepolisian

    redaksi
    Kamis, 08 Oktober 2020, Oktober 08, 2020 WIB Last Updated 2020-10-08T09:18:34Z

    Ads:

    Mahasiswa yang bentrok dengan Kepolisian

    Pematangsiantar (Sumut) .indometro.id - DPRD Kota Pematangsiantar tidak kunjung ada yang hadir untuk menemui massa aksi yang dilakukan gabungan mahasiswa dengan serikat buruh di depan DPRD Kota Pematangsiantar pada Kamis (08/10/2020) sekitar pukul 10.00 WIB yang berujung massa aksi dan kepolisian Polres Pematangsiantar bentrok.

    Semenjak telah disahkannya Omnibuslaw yang salah satunya UU Cipta Kerja membuat beberapa wilayah di Indonesia mulai bergejolak, salah satunya berada di Kota Pematangsiantar yang juga melalukan aksi di depan DPRD Kota Pematangsiantar Jalan Adam Malik Kota Pematangsiantar.

    Awalnya, massa aksi menyampaikan orasinya berjalan dengan damai, namun setelah berjalan sekitar 30 menit. Massa aksi dan kepolisian kemudian antara massa aksi dan kepolisian Polres Pematangsiantar saling bergesekan.

    Akibatnya disaat hujan mengguyur Kota Pematangsiantar, massa aksi dan kepolisian Polres Pematangsiantar semakin memanas ditandai dengan lemparan-lemparan batu yang diarahkan massa aksi ke dalam gedung DPRD Kota Pematangsiantar yang mengenai kepolisian Polres Pematangsiantar.

    Akibat lemparan batu tersebut, tiga orang kepolisian Polres Pematangsiantar mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu yang dilemparkan oleh massa aksi.

    Setelah massa aksi bubar, saat ditemui oleh awak media Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Binanga Siregar menjelaskan pada saat pandemi Covid 19 ini sebenarnya tidak boleh melaksanakan demo, kita hanya mengamankan saja agar kawan-kawan kita dan saudara-saudara kita tidak tercipta kluster-kluster pandemi ini menjadi kluster demo.

    " Pada saat pandemi Covid 19 ini sebenarnya tidak boleh melaksanakan demo, kita hanya mengamankan saja agar kawan-kawan kita dan saudara-saudara kita tidak tercipta kluster-kluster pandemi ini menjadi kluster demo " ucapnya.

    Lanjutnya, " pada saat ini yang perlu kita ketahui Kepala Kejaksaan Kota Pematangsiantar sekarang meninggal dunia, jadi rekan-rekan tolong kita lagi berduka " paparnya. 

    Turunnya massa aksi gabungan mahasiswa dengan serikat buruh hingga berjumlah ratusan meminta agar membatalkan omnibuslaw, mosi tidak percaya, sahkan RUU PKS, dan hentikan refresifitas aparat terhadap demonstran. 

    (RH)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini