Ads:
.png)
 |
| foto : alat untuk pembangunan sumur bor |
Palas, indometro.id - Pembangunan sumur bor didesa parantonga kecamatan aek nabara barumun kabupaten padang laWas anggaran tahun 2019 menjadi buah bibir masyarakat. proyek tersebut berumber dari anggaran dana desa untuk pembuatan sumur bor namun proyek tidak berpungsi sesuai harapan masyarakat, apa lagi sumur bor diperuntukkan kebutuhan masjid.
Diduga pembuatan sumur bor didesa paran tonga menelan biaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah asal asalan. Mayarakat berharap kepada oknum plt berisial DH supaya bertanggung jawab atas kegiatan pembuatan sumur bor dan supaya tidak sia sia anggaran yang menelan biaya puluhan bahkan ratusan juta rupaih.
Sejumlah Warga paran tonga kec aek nabara barumun saat memberikan keterangannya pada indometro. Mereka sangat kecewa, bahwa sumur bor yang dibuat untuk kebutuhan air dimesjid tidak bisa dipungsikan, selain itu mereka menilai kepada oknum plt kades tidak bertanggung jawab.
Sejumlah Warga paran tonga kec aek nabara barumun saat memberikan keterangannya pada indometro. Mereka sangat kecewa, bahwa sumur bor yang dibuat untuk kebutuhan air dimesjid tidak bisa dipungsikan, selain itu mereka menilai kepada oknum plt kades tidak bertanggung jawab.
Dan tim monitoring baik kab dan kec seolah olah tutup mata, bahkan sebagian warga berasumsi semua mulus karna ada plusnya pada hal kegiatan tersebut tidak baik yang menjadi korban masyarakat sendiri.
Tutur salah satu tokoh masyarakat. Dia juga menambahkan mereka rencanakan untuk masyawarah membuat keberatan kepada pihak pemerintah dan bila tidak diperbaiki oleh oknum plt kades.
Pantuan indometero sumur bor dan isntlasi yang ada sangat terkesan sudah mulai rusak dan tidak berpungsi, dan papan informasi penggunaan dana desa tahun 2019 sudah tidak ada terlihat disekitar proyek atau kontor desa.
Dari sejumlah kekecewaan masyarakat mestinya pihak infektorat supaya dapat meninjau ulang proyek tersebut jangan hanya menerima laporan diatas meja. Padang lawas yang becahaya tidak akan berhasil bila mana pembangunan tidak berjalan baik. (Bahar)
