-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kompol Ni Luh Utariani, Melalui Video Conference Dukung Program Pemulihan Sektor Pariwisata

    redaksi
    Sabtu, 20 Juni 2020, Juni 20, 2020 WIB Last Updated 2020-06-20T07:11:05Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Wakil Kepala Kepolisan Resor Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH mengikuti kegiatan video conferenc

    Badung Bali, indometro.id - Wakil Kepala Kepolisan Resor Badung Kompol Ni Putu Utariani, SH mengikuti kegiatan video conference yang dipimpin Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen. Pol Drs. Wahyudi Hidayat serta diikuti Para PJU Mabes Polri.

    Kegiatan Video Conference tersebut selain diikuti Wakapolres Badung juga hadir Kabag Ops Kompol I Wayan Suana, SH, Kasat Sabhara Iptu I Ketut Suandi serta para undangan dari Satpol PP Kab. Badung I Putu Subawa Nada,S.H, Pabungdim 1611 Badung Mayor Infantri I Putu Sukadana dan Kasi Ops Pol PP Kab. Badung A.A Ngurah Darma Putra di ruang Command Center Mapolres Badung. Jumat, (19/06), pukul 09.00 wita.

    Wakapolres Utari menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka mengagendakan "Peran Polri dalam membantu mendukung Program Pemulihan sektor Pariwisata di 10 Destinasi Wisata dan 4 tambahan Destinasi Wisata".

    Terkait dengan kebijakan pemerintah tersebut Polres Badung dengan instansi terkait telah menyiapkan pengelolaan pariwisata serta tempat yang menjadi tujuan wisata dengan selalu mengutamakan protokol kesehatan (Safety dan Securty).

    "Kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Stake Holder, kususnya diinas Pariwisata kabupaten Badung  dan para pemilik usaha, guna memberi rasa aman terhadap Wisatawan yang berkunjung ke Bali pasca pandemi COVID -19," terangnya.

    "Mari kita bersama -sama mendukung program Pemerintah ini, Sehingga Pariwisata bisa pulih kembali dengan tidak melupakan Protokol kesehatan," Ucap Kompol Utari.

    Adapun langkah-langkah yang akan disiapkan yakni
    menginventarisir hal-hal negatif yang sering dialami para wisatawan baik domestik maupun wisatawan manca negara.

    Mengantisipasi, mencegah, meminimalisir  hal - hal  negatif tersebut.

    Membangun Sistem Safety and Security di Objek Wisata bersama Stake Holder dan masyarakat, membuat rambu-rambu, papan petunjuk, sistem pelayananan, sistem penerima pengaduan yang baik.

    Menyiapkan SDM melatih mental anggota, menyiapkan Posko pengamanan terpadu, membangun sistem komunikasi yang memadai.

    Melaksanakan kegiatan operasional aktif guna mencegah GK, Kejahagan Konvensional, Transnasional Crime.

    Menyiapkan anggota sebagai pelayan, pengayom serta pelindung masyarakat wisatawan mancanegara, serta

    Menerapkan protokol kesehatan secara konsisten di seluruh objek wisata.(Nugraha)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini