-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Jalan Black Lives Matter yang di Bikin Wali Kota Washington, Menyindir Trump

    redaksi
    Sabtu, 06 Juni 2020, Juni 06, 2020 WIB Last Updated 2020-06-06T09:09:43Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    foto : jalan black lives metter

    indometro.id - Sebuah jalan di Washington DC untuk sindiran kepada Trump dalam penanganan aksi protes George Floyd yang meninggal setelah ditahan oleh petugas kepolisian Minneapolis pada 25 Mei

    Indometro.id – Jalan di depan gedung putih dinamai sebagai “Black Lives Matter Plaza” oleh Wali Kota Washington Muriel Bowser. Hal itu menjadi bentuk protesnya kepada Presiden Trump dalam penanganan unjuk rasa George Floyd yang militeristik.

    Bersumber dari kantor berita Reuters, Bowser mengatakan bahwa penamaan jalan tersebut juga sebagai penghormatan terhadap Breonna Tyalor dan George Floyd. Keduanya meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh personil kepolisian.

    “Breonna Tyalor, di hari ulang tahun mu, mari kita berjanji untuk mengubah Amerika menjadi lebih baik,’’ ujar Bowser pada hari jumat kemarin, waktu Amerika, 5 Juni 2020

    Selain memberi nama jalan di depan gedung putih sebagai Black Lives Matter Plaza, Bowser juga memasang petunjuk ke jalan tersebut. Untuk menyindir Trump, Bowser memasangnya di persimpangan H dan 16th Streets, lokasi dari St.John Episcopal Chruch, dimana Trump berfoto memegang alkitab saat unjuk rasa George Floyd memanas.

    Trump merespon sindiran Bowser dengan balik menyerang melalui twitter . Bowser adalah wali kota yang payah karena tidak pernah berhasil mengatur anggaran dan selalu meminta bantuan ke pemerintah federal.

    “Dan sekarang ia memilih melawan Garda Nasional yang justru mencoba menyelamatkannya beberapa hari terakhir. Jika dia tidak mau memperlakukan mereka dengan baik, saya akan kirim lagi kelompok yang berbeda,” tutur Trump

    Trump, sebagaimana diketahui, mengerahkan personil militer untuk meredam unjuk rasa George Floyd. Lewat Kementerian Pertahanan, Trump menurunkan 1600 personil Militer Amerika untuk berjaga-jaga di Washington DC.

    Bowser menilai cara Trump berlebihan dalam menyikapi aksi demonstrasi yang terjadi. Pada kamis kemarin Bowser meminta Pentagon untuk menarik pasukannya. Pentagon (Kementerian Pertahanan) menurutinya dan menarik kembali 1600 personil dengan alasan sudah ada cukup personil Garda Nasional. (Silvyana)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini