-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Polisi Ungkap Peran Ibu Pacar-Teman Perempuan Korban Pembunuhan Sadis Sumut

    redaksi
    Jumat, 08 Mei 2020, Mei 08, 2020 WIB Last Updated 2020-05-08T04:03:58Z

    Ads:

    Polisi Ceritakan Kondisi Wanita Muda Korban Pembunuhan Pacar ...
    foto : ilustrasi


    Medan, indometro.id - Polisi mengungkap dugaan keterlibatan ibu pacar dan teman perempuan korban percobaan mutilasi di Percut Sei Tuan, Sumatera Utara (Sumut). Kedua ibu tersebut diduga hadir di lokasi tak lama setelah pembunuhan sadis itu terjadi.
    Polisi awalnya menjelaskan dugaan pembunuhan perempuan berinisial E (21) itu diduga dilakukan oleh temannya, J, dan pacarnya, M. Menurut polisi, J merupakan orang yang menusuk E hingga tewas setelah memperkosa E.
    "Ketika (korban) sudah dibunuh, kemudian si J ini, dia nyuruh si M beli bensin. Makanya kan ada bekas bakar kan di korban itu. Nah, ini si J juga yang nyiram lalu bakar. Si M ada di situ masih. Ya, yang beli bensin juga M," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, Kamis (7/5/2020) malam.
    Dia mengatakan J juga sempat berupaya memutilasi korban. Namun tubuh korban sudah mengeras sehingga mutilasi tersebut gagal.
    "Setelah itu kemudian dibakar tapi nggak habis, kemudian si J ini berusaha mutilasi, tapi keras, nggak jadi," ucapnya.
    J diduga panik dan meminta M menelepon ibunya. Setelah datang, kata Ronny, ibu J bukan melapor, tapi diduga ikut membantu agar mayat korban dimasukkan dalam kardus.
    "Nah, karena mungkin sudah panik, teleponlah ke orang tua si J. Bilang ke si M, 'M, tolonglah teleponkan mamakku'. Begitulah kira-kira. Ibunya ini datang ke rumahnya. Kaget, 'Ada apa ini?'. Namun, bukan lapor, dia malah bilang dia menyetujui supaya si korban ini dibungkus dimasukkan ke kardus oleh si J. Bahkan dia yang mencari kardusnya," ucapnya.
    "Setelah itu si J-lah yang masukkan. Nah, peran ibunya ini juga ada mengangkat, membantu si J angkat korban di kamar mandi, ke ruang tengah," sambung Ronny.
    Ronny mengatakan ibu J diduga berupaya mengamankan anaknya agar tak dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. Setelah mayat masuk dalam kardus, ibu J menelepon ibu M.
    "Ibunya M ditelepon untuk datang juga. Tetapi ibunya M ini saat datang dikasih tahu sama ibu J bahwa si M ini pembunuhnya. M ini mau mau saja dia. Ibunya M ini percaya. 'Kamu jangan ngomong banyak, memang kamu yang bunuh'. M ini mau-mau aja. Sebelumnya, si M ini dibujuk sama ibunya J," tutur Ronny.
    Ibu M diduga turut menuduh anaknya melakukan pembunuhan dan meminta M bertanggung jawab. Bahkan, kata Ronny, ibu M diduga menyuruh anaknya sendiri untuk bunuh diri dengan meminum racun.
    "'Udah M, kau tanggung jawab, kalau perlu, kau bunuh diri. Kau bunuh diri aja sekalian'," tutur Ronny menirukan isi percakapan.
    "Si M ini mau-mau saja. Jadi akhirnya dibuatlah seolah-olah memang si M ini yang membunuh. Biar seolah supaya M ini yang bunuh, dia minum racun. Akhirnya dia bikin surat itu juga," sambungnya.
    Namun rupanya M tak tewas setelah menenggak racun. Ibu M yang panik akhirnya menghubungi polisi dan mengatakan anaknya yang melakukan.
    "Bingung lagi mereka. Sudah bingung, ibunya si M ini kan sudah panik. Saat pertama ke TKP, ibunya M sudah panik, sudah ingin, 'Sudahlah kita lapor polisi aja. Gini aja, anak saya ini sudah salah, biarlah kita laporkan polisi aja'," jelasnya.
    Penemuan mayat tersebut terjadi pada Rabu (5/5) di salah satu rumah di kompleks Cemara Asri, Percut Sei Tuan, Sumut. Mayat perempuan itu ditemukan dalam kardus dengan kondisi bekas dibakar dan ada luka diduga karena percobaan mutilasi.

    berita ini dikutip dari : detiknews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini