-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Seorang Pedagang Tewas di Depok, Polisi Yakin Bukan Perampokan

    redaksi
    Kamis, 02 April 2020, April 02, 2020 WIB Last Updated 2020-04-02T04:46:08Z

    Ads:

    Kapolres Metro depok, Komisaris Besar Polisi Aziz Andriansyah
    indometro.id - Polisi tengah mendalami kasus tewasnya Fauzan, seorang pedagang yang ditemukan terkapar bersimbah darah di depan warung, di kawasan Jalan Putri Tunggal, Gang Telkom, Cimanggis, Depok, Rabu pagi, 1 April 2020.
    Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi meyakini motif di balik kasus ini bukan perampokan. “Motifnya sementara enggak ada barang yang hilang, mungkin apakah ini ada kaitannya dengan masalah pribadi, tapi kita belum tahu juga,” kata Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, Kamis, 2 April 2020.
    Ia mengungkapkan, menurut keterangan saksi, peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB. “Saat itu saksi sempat mendengar ada orang ribut-ribut. “Setelah saksi keluar ternyata benar, ada dua orang berkelahi, salah satunya pakai sajam (senjata tajam). Namun saat saksi keluar, korban sudah terjatuh dan terluka, sedangkan satu orang lagi sudah lari,” ujarnya.
    Saat itu, lanjut Azis, saksi sempat berusaha memberikan pertolongan. Namun nahas, pria 33 tahun itu tewas di tempat. “Saksi kemudian melapor ke tetangga dan polisi. Sampai saat ini belum ada informasi barang yang hilang atau diambil. Dan kita masih mendalami keterangan dari saksi-saksi," ujarnya.
    Azis mengatakan, sedikitnya ada lima orang saksi yang diperiksa terkait kasus ini. “Selain saksi, kami juga menemukan barang bukti sajam (senjata tajam) yang kemungkinan milik pelaku. Ada juga sandal dan ada beberapa barang lainnya,” katanya.
    Dari keterangan sementara, kata Azis, pelaku yang terlihat satu orang. “Korban ini tewas akibat sejumlah luka serius akibat tusukan benda tajam, diantaranya pada bagian dada, tangan, dan punggung. Saat ini kasusnya sedang kami dalami," ujarnya.

    Berita ini sudah terbit di vivanews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini