-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Pembunuh Janda Anak Satu di Bekasi Akhirnya Ditangkap, nih Tampangnya

    redaksi
    Jumat, 03 April 2020, April 03, 2020 WIB Last Updated 2020-04-03T04:05:55Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Tersangka Hengki saat berada di Mapolres Empat Lawang.
    EMPAT LAWANG, indometro.id - Hengki, 36, pelaku pembunuhan terhadap seorang janda, Nia Paramita, 40, akhirnya diamankan polisi Rabu (1/4), setelah lima hari jadi buronan.
    Pembunuh warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu ditangkap di kampungnya, Desa Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
    Buruh bangunan berstatus duda ini diantar bersama keluarganya menyerahkan diri ke Mapolres karena telah melakukan pembunuhan di Kota Bekasi pada Jumat (27/3) lalu.
    Di hadapan polisi, Hengki mengaku bahwa dirinya telah membunuh Nia Paramita, 40, yang tak lain kekasihnya sendiri.
    Tempat kejadiannya di sebuah kontrakan di kawasan Jalan Kemuning 3, Babakan Mustika Sari 1, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Sebelum terjadinya peristiwa pembunuhan itu, korban datang ke kontrakannya sekitar pukul 16.00 WIB.
    “Saat itu saya lagi makan di kontrakan, Dia (korban, red) datang meminta uang Rp1 juta. Karena tidak ada uang saya pun tak bisa memenuhi permintaannya,” jelasnya.
    Namun, tiba-tiba korban langsung menampar dan menendang pelaku. Karena emosi dan khilaf, pelaku ambil kain yang dipakai korban dan langsung dililitkan ke lehernya, hingga korban tewas.
    Menyadari kekasihnya tewas di tangannya, pelaku panik dan pada hari Sabtu (28/3), sekitar pukul 05.00 WIB, dia kabur pulang ke desanya di Kabupaten Empat Lawang.

    Namun sebelum kabur pelaku sempat meninggalkan secarik kertas bertuliskan nomor telepon keluarga korban.
    “Semalaman aku menangis di samping jenazahnya, menyesali apa yang sudah terjadi. Sebelum pulang ke desa aku tuliskan nomor telepon keluarganya di secarik kertas di samping jenazah korban,” sesal Hengki.
    Diceritakan pelaku, awal mula berkenalan dengan korban lewat media sosial Facebook, sekitar Maret 2019. Dari seringnya chating di medsos akhirnya keduanya bersepakat untuk bertemu.
    Dengan dibiayai pelaku pada Agustus 2019, korban pun pergi bertolak dari Banjarmasin menuju Jakarta. “Kami sepakat janjian bertemu di Jakarta. Sebelumnya saya transfer uang Rp3,3 juta untuk tiket pesawatnya,” kenangnya.
    Kapolres Empat Lawang, AKBP Eko Yudi Karyanto SIk ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pelaku yang menyerahkan diri. “Pelaku sudah dibawa anggota Polres Bekasi,” tukasnya.

    Berit ini sudah terbit di jpnn.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini