Khofifah Indar Parawansa |
SURABAYA, indometro.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik telah disetujui oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pemprov Jawa Timur segera menyelesaikan rancangan peraturan gubernur (Rapergub) tentang PSBB.
"Kami sudah mendapatkan surat penetapan dari Menteri Kesehatan mengenai PSBB," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Selasa (21/4/2020) malam.
Menurut Khofifah, Rapergub yang sedang difinalisasi tersebut nantinya jadi pedoman peneraban PSBB di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Rapergub itu telah dibahas oleh tim Pemprov Jatim dan akan dikoordinasikan dengan Forkopimda Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Rapergub itu telah dibahas oleh tim Pemprov Jatim dan akan dikoordinasikan dengan Forkopimda Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Sebelum diterbitkan, Khofifah akan melihat dulu isi rancangan peraturan wali kota (raperwali) Surabaya dan racangan peraturan bupati (raperbub) Sidoarjo serta Gresik mengenai PSBB.
"Kalau malam ini sudah disosialisasikan draft dari Rapergub, maka besok pagi akan dengarkan presentasi dari Raperwali dan Raperbup," ucap Khofifah.
Khofifah berharap Rapergub PSBB nanti sinkron dengan perwali dan perbub agar bisa dijalankan dengan baik dan terukur.
Lumbung Pangan
Pemprov Jatim telah meluncurkan lumbung pangan di Jatim Expo Surabaya, menjelang PSBB diberlakukan. Lumbung pangan merupakan pusat penjualan bahan pokok yang harganya lebih murah dari harga pasaran. Masyarakat bisa memesannya lewat online.
“Pesan online bisa menghubungi tim lumbung pangan. Nantinya akan free ongkir maksimal 20 kilometer. Yang beli di tempat silahkan tapi dibatasi jumlah pengunjung, dan pembayaran di kasir berjarak 2 meter," kata Khofifah.
Kehabisan Reagen
Sementara Institute Tropical Disease (ITD) Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya mengeluhkan kehabisan reagen. Padahal cairan kimia itu sangat penting di tengah pandemi Covid-19 karena kegunaannya untuk mendeteksi virus corona melalui PCR di laboratorium.
Akibat kehabisan reagen, RSUA menghentikan sementara pemeriksaan swab.
Khofifah mengaku sudah menelpon Kepala Gugus Tugas Covid-19 Doni Murardo dan sudah diminta agar menjemput reagen di Jakarta, Rabu.
"Mudah-mudahan besok sore atau malam sudah bisa sampai ke Surabaya. Sehingga apa yang sudah disampaikan tim di ITD Unair bisa segera dilakukan PCR (swab)."
Berita ini sudah terbit di OKEzone
Berita ini sudah terbit di OKEzone