ist |
INDOMETRO.ID - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur
tol Tebing Tinggi Medan tepatnya di Km 44+600 kawasan Lubukpakam,
Kabupaten Deliserdang Selasa, (3/3/2020).
Bus Medan Jaya BK 7305 LD menabrak dari belakang truk colt diesel BA 8190 BF yang sama-sama datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan.
Informasi yang dikumpulkan peristiwa kecelakaan ini terjadi sekira pukul 08.05 WIB.
Akibat kejadian ini ada 7 orang yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Lima orang dari penumpang bus dan dua orang penumpang colt diesel.
Sementara itu sopir bus Medan Jaya disebut-sebut melarikan diri.
Disebut hanya satu orang yang mengalami luka berat yakni kernet bus.
" Mungkin busnya ini kencang makanya menabrak bagian belakang truk coltdiesel. Setelah itu baru kemudian truk menabrak pembatas disebelah kanan dan baru terhenti,"kata M Ibnul.
Pantauan www.t ribun-medan.com bagian depan bus Medan Jaya tampak rusak parah.
Sementara itu bagian belakang truk juga mengalami hal yang sama.
Kernet Medan Jaya Meninggal
TRI BUN-MEDAN.com - Seorang kernet dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas antara Bus Medan Jaya vs truk colt diesel, yang terjadi di jalan tol Tebingtinggi - Medan, Selasa, (3/3/2020) pagi tadi.
Kernet tersebut teridentifikasi bernama M Aidil Azhari Pinem.
Sebelumnya, penumpang bus Medan Jaya yang mengalami kecelakaan di jalur tol Tebing Tinggi Medan kawasan Lubukpakam dibawa ke rumah sakit Grand Med Lubukpakam Selasa, (3/3/2020).
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang paling terdekat dengan lokasi kecelakaan yang berada di Km 44+600.
Informasi yang dikumpulkan di rumah sakit, kernet bus atas nama M. Aidil Azhari Pinem (18) meninggal dunia di rumah sakit.
Warga Batang Serangan Kabupaten Langkat itu mengalami putus tangan di bagian kiri.
Pada saat kecelakaan ini ia pun sempat terjepit.
Penanggung Jawab Jasa Raharja kantor Pelayanan Lubukpakam, Yassir tampak datang ke rumah sakit untuk melakukan pendataan.
Disebut ada 6 orang korban yang dibawa ke rumah sakit ini.
" 1 orang meninggal dunia atas nama M Aidil Azhari Pinem. Jadi kita datang ke sini untuk mendata pasien guna mempercepat pemberian jaminan biaya rawatan di rumah sakit Grand Med ini,"ucap Yassir.
Mengenai korban yang meninggal dunia, disebut pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Jasa Raharja yang ada di Stabat untuk mempercepat pembayaran santunan.
" Besok sudah cair itu uang santunannya. Ya Rp 50 juta lah,"kata Yassir.
Sebelumnya saat dievakuasi dari lokasi ada 7 orang yang sebelumnya sempat mengalami luka-luka termasuk M Aidil Azhari.
Namun setelah tiba di rumah sakit nyawanya pun tidak dapat diselamatkan.
Bus Medan Jaya BK 7305 LD menabrak dari belakang truk colt diesel BA 8190 BF yang sama-sama datang dari arah Tebing Tinggi menuju Medan.
Akibat kejadian ini ada 7 orang yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Lima orang dari penumpang bus dan dua orang penumpang colt diesel.
Sementara itu sopir bus Medan Jaya disebut-sebut melarikan diri.
Disebut hanya satu orang yang mengalami luka berat yakni kernet bus.
" Mungkin busnya ini kencang makanya menabrak bagian belakang truk coltdiesel. Setelah itu baru kemudian truk menabrak pembatas disebelah kanan dan baru terhenti,"kata M Ibnul.
Pantauan www.t ribun-medan.com bagian depan bus Medan Jaya tampak rusak parah.
Sementara itu bagian belakang truk juga mengalami hal yang sama.
Kernet Medan Jaya Meninggal
TRI BUN-MEDAN.com - Seorang kernet dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas antara Bus Medan Jaya vs truk colt diesel, yang terjadi di jalan tol Tebingtinggi - Medan, Selasa, (3/3/2020) pagi tadi.
Kernet tersebut teridentifikasi bernama M Aidil Azhari Pinem.
Sebelumnya, penumpang bus Medan Jaya yang mengalami kecelakaan di jalur tol Tebing Tinggi Medan kawasan Lubukpakam dibawa ke rumah sakit Grand Med Lubukpakam Selasa, (3/3/2020).
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang paling terdekat dengan lokasi kecelakaan yang berada di Km 44+600.
Informasi yang dikumpulkan di rumah sakit, kernet bus atas nama M. Aidil Azhari Pinem (18) meninggal dunia di rumah sakit.
Warga Batang Serangan Kabupaten Langkat itu mengalami putus tangan di bagian kiri.
Pada saat kecelakaan ini ia pun sempat terjepit.
Penanggung Jawab Jasa Raharja kantor Pelayanan Lubukpakam, Yassir tampak datang ke rumah sakit untuk melakukan pendataan.
Disebut ada 6 orang korban yang dibawa ke rumah sakit ini.
" 1 orang meninggal dunia atas nama M Aidil Azhari Pinem. Jadi kita datang ke sini untuk mendata pasien guna mempercepat pemberian jaminan biaya rawatan di rumah sakit Grand Med ini,"ucap Yassir.
Mengenai korban yang meninggal dunia, disebut pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Jasa Raharja yang ada di Stabat untuk mempercepat pembayaran santunan.
" Besok sudah cair itu uang santunannya. Ya Rp 50 juta lah,"kata Yassir.
Sebelumnya saat dievakuasi dari lokasi ada 7 orang yang sebelumnya sempat mengalami luka-luka termasuk M Aidil Azhari.
Namun setelah tiba di rumah sakit nyawanya pun tidak dapat diselamatkan.
berita ini bersumber dari tribun