-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Hasil Rapid Test Anggota TNI, Polri dan Pejabat di Bekasi Negatif Corona

    redaksi
    Senin, 30 Maret 2020, Maret 30, 2020 WIB Last Updated 2020-03-30T02:39:50Z

    Ads:

    Ilustrasi
    BEKASI, indometro.id- Hasil rapid test dengan cara drive thru oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terhadap puluhan orang di Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur negatif corona atau Covid-19.
    "Sebanyak 77 orang dinyatakan negatif Covid-19 yang menjalani rapid test drive thru alhamdulillah hasilnya negatif," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, Minggu (29/3/2020).
    Pemeriksaan metode drive thru ini dilakukan bagi orang dengan katagori B yakni mereka yang memiliki profesi dengan interaksi sosial tinggi seperti anggota Babinsa TNI, Babinkamtibmas Polri, serta petugas kesehatan.
    "Termasuk pejabat publik yang langsung bersinggungan dengan warga seperti camat, lurah dan kepala desa," katanya.
    Pelaksanaan tes cepat ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah peserta yang tetap di dalam kendaraan. Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi secara bergantian diperiksa dengan metode tak turun dari kendaraan.
    "Baik itu roda dua maupun roda empat. Jadi tidak perlu antre dan berdesakan," jelas dia.
    Setelah menuju area pemeriksaan dan diambil sampel darahnya kemudian diuji oleh petugas menggunakan alat test pack khusus. "Hasilnya akan terlihat langsung setelah 10 sampai 15 menit kemudian," ucapnya.
    Dalam dua hari ini tes Covid-19 juga telah dilakukan kepada ODP, PDP, serta petugas medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19 menggunakan metode door to door atau mendatangi langsung kediaman mereka.
    "Kalau untuk yang katagori A itu sudah dilakukan dari kemarin dan dilanjutkan di hari ini juga dengan mendatangi langsung kediaman peserta serta sejumlah lokasi pasien diisolasi," kata dia.
    Pihaknya berharap tes cepat ini mampu memetakan sebaran virus berbahaya tersebut sehingga dapat segera ditentukan tindakan medis selanjutnya.
    "Jadi kita bisa memutus rantai penyebarannya sekaligus menentukan tindakan medis selanjutnya," kata Alamsyah.

    Berita ini sudah terbit di OKEnews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini