-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    4 Poin Penting Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pemimpin Negara G20

    redaksi
    Jumat, 27 Maret 2020, Maret 27, 2020 WIB Last Updated 2020-03-27T02:42:23Z

    Ads:

    Presiden Jokowi saat berbicara dalam forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020).
    JAKARTA, indometro.id – Forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemimpin dunia lainnya menyepakati empat poin penting dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19).
    "Satu adalah upaya untuk mengurangi pandemi," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang turut menemani Presiden Jokowi dalam pertemuan KTT Luar Biasa G20 di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 26 Maret 2020 malam.
    Kedua, Retno melanjutkan, negara-negara G20 menyepakati pedoman keselamatan dalam memulihkan ekonomi global lantaran wabah virus corona tersebut.
    "Yang ketiga adalah bagaimana kita meng-adress disrupsi perdagangan," ucapnya.
    Sementara yang keempat, negara-negara G20 menyepakati memperkuat kemitraan global agar dampak ekonomi dari pandemi virus corona bisa segera dipulihkan.
    "Jadi itulah ruh atau apa yang muncul dan disampaikan Kepala Negara dan juga apa yang disampaikan Presiden dalam KTT khusus mengenai Covid-19 yang dilakukan oleh negara-negara G20," tuturnya.
    Retno melanjutkan, pandemi Covid-19 tidak mengenal batas negara. Negara-negara G20 sepakat memperkuat rasa kebersamaan dengan bersinergi menyelesaikan persoalan tersebut.
    "Dari statement-statement tadi kita melihat komitmen tinggi atau determinasi yang tinggi dari para kepala negara, kepala perwakilan untuk melindungi hidup atau melindungi manusia karena ini tentunya menyangkut isu kesehatan," ujarnya.

    "Termasuk di dalam statement tadi bagaimana para kepala negara, kepala pemerintahan menyampaikan upaya untuk meminimalkan disrupsi terhadap perdagangan dan global supply chain," tuturnya.

    Berita ini sudah terbit di OKEZONE
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini