-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Geger Virus Korona, 17 Turis China Ditolak Hotel Bintang 5 di Bali

    redaksi
    Jumat, 31 Januari 2020, Januari 31, 2020 WIB Last Updated 2020-01-31T08:39:15Z

    Ads:

    Geger Virus Korona, 17 Turis China Ditolak Hotel Bintang 5 di Bali
    ist

    INDOMETRO.ID – Salah satu hotel bintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali menolak 17 turis asal China yang hendak menginap dengan alasan kamar penuh. 

    Penolakan itu diduga karena ketakutan manajemen hotel terkait penularan virus korona dari China.

    Kasus penolakan turis asal China di hotel berbintang di Bali itu disampaikan oleh Bali Liang, yang merupakan Komite untuk pangsa pasar China di ASITA Bali.

    Menurut laporan Bali Liang, 17 turis yang ditolak itu terdiri dari 14 orang dewasa dan 3 anak. Rombongan itu ditolak menginap di hotel bintang lima, padahal mereka sudah membayar biaya menginap untuk 5 kamar sebesar Rp90 juta.


    Hotel tersebut menolak dengan alasan kamar penuh, dan memindahkan 17 turis itu ke hotel lainnya.

    Atas kasus penolakan itu, Dinas Pariwisata (Dinpar) Bali turun tangan. Sejumlah pelaku usaha wisata dan agen perjalanan diminta menghadiri pertemuan di Bali Tourism Board Denpasar, Kamis (30/1/2020).

    “Pertemuan dengan para pelaku wisata di Bali untuk mengatasi ketakutan-ketakutan terkait wabah virus Corona di China,” kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa.

    Dalam pertemuaan itu, Dinpar Bali memberi pemahaman kepada pelaku industri pariwisata di Bali soal virus korona dari China.

    Penjelasan itu, kata Astawa, agar tak ada ketakutan yang berlebihan di kalangan pelaku pariwisata, termasuk hotel dan tempat wisata yang ada di Bali.


    Astawa menambahkan, Pemprov Bali telah melakukan upaya pencegahan masuknya virus corona dengan sebaik mungkin.

    "Pemerintah Daerah Bali sudah melakukan sesuai SOP, seperti saat turis dari China datang di bandara sudah ada thermal scanner. Mereka diawasi dengan ketat, diupayakan tidak ada yang terlewat," katanya.


    berita ini bersumber dari inews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini