-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Berastagi Butuh Jembatan Penyeberangan

    redaksi
    Jumat, 24 Januari 2020, Januari 24, 2020 WIB Last Updated 2020-01-24T03:26:16Z

    Ads:

    ist

    INDOMETRO.ID – Kabupaten Karo diminta membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan terminal, dan pusat perbelanjaan Berastagi. 

    Permintaan itu bukan tak beralasan. Sebab, arus lalu lintas di kawasan tersebut cukup padat.
     
    Tiap hari masyarakat, mulai dari pedagang, pembeli, pelajar dan masyarakat lainnya terlihat lalu lalang di kawasan itu.

    Tak hanya itu, volume kendaraan juga cukup padat. Tak jarang, keramaian tersebut menyebabkan kemacetan.

    Salah seorang warga Arihta Tarigan berpendapat, dengan adanya jembatan itu, tentu dapat mengurai kemacetan.

    “Jembatan juga bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan,” ujar Arihta, warga Kelurahan Gundaling 2, Berastagi ini, Kamis (23/1).

    Sementara itu, Pengurus Persatuan Warga Berastagi Sekitarnya (PWBS) Eris Renaldi Sinuhaji menjelaskan, ada dua opsi yang bisa diterapkan Pemkab Karo di kawasan tersebut. Pertama, jembatan penyeberangan orang memang cukup baik karena akan memberi rasa aman bagi warga yang hendak menyeberang.

    Namun, anggaran untuk pembangunannya terbilang mahal. Dan jembatan perlu penerangan di malam hari serta biaya perawatannya. 

    Kedua, Pemkab Karo bisa membangun pelican crossing, tempat penyeberangan orang mirip mirip zebra cross. 

    Pelican crossing itu dilengkapi beberapa fasilitas seperti lampu lalu lintas, tombol difabel bagi penyandang disabilitas, dan pengeras suara.

    “Artinya, jika seseorang mau menyeberang, harus menekan tombol dan menunggu sampai lampu pejalan kaki hidup. 

    Lalu baru menyeberang. Anggarannya pun tidak semahal pembangunan jembatan. Tapi kelemahannya, masyarakat maupun pengendara harus memiliki kesadaran untuk menaati,” ucap Eris.

    Kepala Sekolah Dasar (SD) Letjen Jamin Ginting Berastagi Amri Sebayang, setuju jika jembatan itu dibangun. 

    Amri tak menyangkal jika volume kendaraan dan penyeberang jalan cukup padat di kawasan tersebut. 


    “Kemacetan pun sudah bisa diminimalisir jika jembatan dibangun,”ucapnya.


    berita ini bersumber dari sumutpos
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini