-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Aksi Pelemparan Batu Terjadi Lagi di Penengahan Lampung

    redaksi
    Selasa, 10 Desember 2019, Desember 10, 2019 WIB Last Updated 2019-12-10T02:19:07Z

    Ads:

    ist
    INDOMETRO.ID - Geger Maraknya Aksi pelemparan rupanya bukan saja dialami bus Damri jurusan Bandar Lapung-Jakarta. Pada Minggu (8/12/2019) sekitar pukul 22.30 WIB itu, mobil APV Arena B 1308 TKJ milik Edi Supardi warga Desa Palas Mekar Mulya, juga kena lempar batu di Dusun Kayubi Desa Kekiling, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.

    Kejadian itu, mobil APV itu dibawa anaknya. 


    Kena lempar di bagian kaca belakang sama orang dengan menggunakan kendaraan bermotor. 

    Mereka boncengan, ya kini kondisinya kaca belakang pecah," kata  Setiawan, 
     

    Iya, peristiwa itu terjadi secara spontanitas. Pada saat rombangan suporter bola dari Palas berkaus Persija beristirahat di salah satu toko swalayan di Desa Belambangan Simpang Palas. 

    Saat akan berangkat pulang, ada yang melempar dan terkena di bagian kaca belakang pecah.

    "Atas kejadian itu, pemilik mobil langsung jalan dan lapor kepolisi juga belum," ujarnya

    Setiawan menuturkan , di lokasi Dusun Kayu Ubi tidak ada keributan. 


    Namun tiba-tiba di jalan mobilnya dilempar batu dari belakang. 

    Pelaku pelempar dua orang dengan berboncengan sepeda motor. 

    Setelah melempar para pelaku langsung melarikan diri.

    Saat ini Kondisi mobil korban pelemparan terlihat rusak di bagian kaca belakang. 


    Dari keterangan petugas keamanan yang siaga di beberapa titik flyover daerah rawan di seputaran Kalianda, membenarkan suporter Persija lewat di Jalan Tol Trans Sumatera menuju Jakarta.

    Kami berharap mengamankan aksi nakal suporter, pihaknya ikut berjaga-jaga. 


    Dimana titik yang dilewati para suporter. 

    Pelemparan Batu"Ya mungkin saja mobil bus dan mobil warga itu dilempari oknum supoter yang ada di Kalianda. 

    Tapi kalau bukti dan pelaporannya tidak ada gimana mau diproses," kata petugas itu (raharja)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini