ist |
Menurut informasi yang beredar, pelaku telah ddi tangkap dan di lumpuhkan kakinya.
Namun, pihak kepolisian belum bersedia memberikan identitas pelaku.
Di sebut-sebut pelaku merupakan kawasan kampung bicara, kota tebingtinggi.
Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi melalui kasat reskrimAKP Rahmadani ketika di konfirmasi, kamis (24/10/2019) membenarkan penangkapan itu.
"Iya,nanti kita realese (Expose,Red) ya bang," ujarnya melalui pesan singkat.
Sebelumnya, dalam kasus ini, polisi telah meriksa sejumlah 18 orang saksi.
Para saksi yang di mintai keterangan memberikan petunjuk untuk peroses pengejaran terhadap pelaku.
"Dugaan sementara, motifnya merampok lalu membunuh," kata rahmadani, Rabu (23/10/2019).
Seperti di beritakan, warga yang bermukim di jalan DI Panjaitan, kelurahan rambung kecamatan tebingtinggi kota, kota tebingtinggi mendadak geger, jum'at (18/10/2019) malam pukul 23.35 Wib.
Pasalnya, warga menemukan sesosok mayat perempuan bernama siti rahma lubis (58), dengan kondisi leher tergorok dan bersimbah dara di rumah milik korban di jalan DI Panjaitan.
Korban yang hidup seorang diri ini yang berprofesi sebagai guruh SD di salah satu sekolah di tebingtinggi.
Informasi yang dihimpun, awalnya pada sekira pukul 22.30 Wib, saksi benama Syahroji mahadi siregar alias roji (28) datang kerumah korban dan melihat pintu tertutup dengan posisi lampu padam.
Kemudian roji membuka pintu tersebut dan melihat lampu padam dan ia langsung kembali menutup pintu rumah tersebut.
Lalu, roji menjemput abang korban usama lubis di jalan cemara dan bersama-sama kerumah tersebut untuk menghidupkan lampu.
Setelah lampu di hidupkan, mereka berdua melihat kamar berserakan dan langsung memanggil warga sekitar untuk mengecek seluruh isi rumah.
Setelah itu, usama pun kaget saat melihat korban tergeletak dengan posisi terlungkup dengan bersimbah darah, leher tergorok benda tajam serta kehilangan nyawa.
Sementara, barang korban yang hilang yakni 2 unit Telepon seluler.
berita ini telah terbit, sumber Metro online