-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Bakso Belatung Hebohkan Pelajar di SMAN 19 Medan

    redaksi
    Rabu, 16 Oktober 2019, Oktober 16, 2019 WIB Last Updated 2019-10-16T02:15:07Z

    Ads:

    ist


    MEDAN, INDOMETRO.ID – Bakso bakar yang diduga ber-belatung menghebohkan siswa di SMA Negeri 19 Medan, Jalan Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (14/10) lalu.

    Kehebohan terjadi saat sejumlah siswa kelas X, membeli bakso bakar yang dijual di kantin sekolah.

    Sebelum menyantap bakso bakar yang dijual Renando Nasution, yang tak lain abang kandung Kepala SMA Negeri 19 Medan, para siswa pun menemukan belatung.

    Suasana mendadak heboh, para siswa memperlihatkan bakso bakar yang tidak layak makan itu kepada teman-teman mereka, sekaligus mendokumentasikan bakso berbelatung tersebut.

    “Saya enggak ngerti kali. Yang jelas, kemarin heboh ada belatung di bakso bakar,” ungkap seorang siswa yang tak mau banyak komentar.

    Sementara Wakil Kepala SMA Negeri 19 Medan, Syahrifal, membantah kondisi bakso bakar yang ber-belatung dari kantin sekolah tersebut. 

    Alasannya, setelah mereka mendengar keluhan siswa, pihak sekolah pun langsung melakukan pengecekan ke kantin. 

    “Hari itu juga, kami mengecek ke kantin. 

    Tidak ada kami lihat bakso bakar berbelatung. 

    Logikanya, bakso yang dijual di kantin kondisinya 2 kali dikukus, dan panas. Mana mungkin ada belatung di bakso yang kondisinya panas?” bantahnya.

    Sementara Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana Lasrin Hisarma Siregar, didampingi bidang humas, menduga ada unsur lain dari bakso bakar berbelatung itu, dalam hal merusak nama baik kantin sekolah. 

    Jadi, pihaknya masih terus mencari tahu siapa yang telah melakukan perbuatan tersebut. 

    “Masalah ini masih kami telusuri. 

    Kami yakin ada orang tidak senang sengaja membuat cara seperti itu. 

    Kami juga sudah koordinasi dengan Puskesmas, untuk mengecek bakso itu. 

    Dan para siswa juga tidak ada yang sakit,” pungkasnya, tanpa membawa bukti bakso bakar tersebut ke laboratorium kesehatan.
    berita ini bersumber dari sumutpos
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini