-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Lagi, BNN Riau Amankan 8 Kg Sabu Asal Malaysia, 1 Orang Jadi Tersangka

    redaksi
    Selasa, 20 Agustus 2019, Agustus 20, 2019 WIB Last Updated 2019-08-20T02:54:53Z

    Ads:

    Lagi, BNN Riau Amankan 8 Kg Sabu Asal Malaysia, 1 Orang Jadi Tersangka
    Barang bukti sabu 8 Kg 
    INDOMETRO.IDTak habis-habis, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau kembali mengamankan 8 Kg sabu asal Malaysia. Barang haram ini rencananya akan diselundupkan ke sejumlah daerah.
    "Barang haram narkoba jenis sabu sebanyak 8 Kg asal Malaysia rencananya akan dibawa ke Palembang dan ke Jawa. Namun tim berhasil menggagalkannya," kata Kepala BBN Riau, Brigjen Untung Subagyo dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Pepaya, Pekanbaru, Senin (19/8/2019) seperti dilansir media online.
    Ia menjelaskan, penangkapan dilakukan tim pada Rabu (14/8/2019) di Jalan Sekuntum, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Saat ini, tim BNN Riau memberhentikan sebuah mobil yang diduga membawa narkoba. 
    "Dalam mobil itu ada tiga orang di dalamnya. Ditemukan 8 Kg sabu dibungkus plastik warna kuning yang disimpan dalam tas rangsel yang diletak dalam bagasi mobil," kata Untung.
    Sementara itu, salah seorang berinisial S, yang berada dalam mobil tersebut, ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua orang lainnya yakni A dan R hanya berstatus sebagai saksi.
    "Untuk R dan A hanya sebagai saksi. Ini karena tidak ditemukan bukti kuat mereka turut serta dalam tindak pidana kejahatan luar biasa," ujar Untung.
    BNN Riau saat ini tengah mengembangkan ke arah penerima barang. Namun, pengembangan sedikit terkendala karena video penangkapannya viral di media sosial.


    "Kita masih kembangkan dari HP yang digunakan pelaku. Mengalami kendala karena 2 jam setelah penangkapan oleh tim, ada video penangkapan yang viral. Ini menjadi kendala sendiri dalam proses pengembangan," tutur Untung. (rsky)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini