-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kemiskinan Masih Tinggi di Medan Utara

    redaksi
    Rabu, 19 Juni 2019, Juni 19, 2019 WIB Last Updated 2019-06-19T02:24:06Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
     Anggota DPRD Medan, M Nasir Johan sosialisasi Perda penanggulangan kemiskinan di Medan Labuhan, Minggu (16/6).
    MEDAN,INDOMETRO.ID – Angka kemiskinan di Medan Utara masih tinggi. Berdasarkan data di Dinas Sosial Kota Medan, dari jumlah penduduk di Kota Medan ada sebanyak 20 persen warga kurang mampu atau miskin. 

    Dari jumlah itu, tingkat kemiskinan paling tinggi ada di Medan bagian Utara.
    Hal ini dikatakan Anggota DPRD Medan, M Nasir Johan dalam acara sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan tentang penanggulangan kemiskinan di Jalan Rawe, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (16/6).
    “Mari kita sukseskan program penanggulangan kemiskinan ini. Perlu kita sadari, di Medan Utara kemiskinan memang meningkat, ini karena faktor masalah pendidikan dan resapan tenaga kerja yang belum diperoleh secara maksimal untuk masyarakat,” imbau Sekretaris Fraksi PKS kepada masyarakat yang hadir.
    Harapannya, kepada Pemko Medan untuk dapat mendorong perusahaan yang ada di Medan Utara agar menjadikan dana CSR dapat disalurkan secara baik, dengan adanya kerja sama perusahaan swasta dalam bidang sosial, pendidikan dan tenaga kerja, akan membantu penggulangan kemiskinan di Medan Utara.
    “Kita lihat sekarang ini, sebagai putra daerah di kawasan industri sangat susah mencari kerja. Ini yang harus dievaluasi di setia perusahaan agar mendukung pemerataan peluang kerja bagi masyarakat setempat,” tegas Nasir.
    Lanjut politisi PKS ini, secara umum, penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan peningkatan taraf hidup di masyarakat. Misalnya, hak atas kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, modal usaha, perumahan, air bersih, lingkungan sehat serta lingkungan aman dari ancaman kekerasan dan kehidupan sosial ekonomi.
    “Bagaimana kemiskinan bisa teratasi, bila taraf hidup ini tidak diprioritaskan. Untuk itu kepada wali kota untuk lebih serius dan spesifik mengurangi kemiskinan di Kota Medan khususnya di bagian utata,” cetus Nasir.
    Harapannya, dengan sosialisasi ini, Nasir meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi proses perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam program penanggulangan kemiskinan. 

    Seperti halnya dalam bentuk bedah rumah dan penyaluran sosial dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
    “Ini tanggung jawab kita bersama, harapannya kemiskinan jangan dianggap persoalan baru di masyarakat. 


    Kepada Pemko Medan untuk lebih konsentrasi khususnya di bidang pendidikan, karena di Medan Utara sangat minim sarana sekolah yang merupakan faktor utama dalam meningkatkan taraf hidup unguk penanggulangan kemiskinan,” tegas Nasir. (sp)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini