-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Tewas Dianiaya di Kampus, Ayah Aldama Putra Masih Tak Yakin Anaknya Dianiaya Satu Orang

    redaksi
    Senin, 11 Februari 2019, Februari 11, 2019 WIB Last Updated 2019-02-11T03:08:42Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Tewas Dianiaya di Kampus, Ayah Aldama Putra Masih Tak Yakin Anaknya Dianiaya Satu Orang
    Almarhum Aldama Putra 
    INDOMETRO.IDOrangtua taruna ATKP Makassar mendiang Aldama Putra, Pelda Daniel Pongkala mendesak Polrestabes Makassar untuk segera menuntaskan kasus yang telah menyebabkan anak meninggal dunia.
    "Kasus ini kami sudah serahkan penuh kepada pihak kepolisian, kami yakin dan percaya mereka bisa. Kami maunya secepatnya menetapkan tersangka tidak hanya satu," kata Pelda Daniel saat ditemui di rumahnya, Minggu (10/2/2019).


    Polrestabes Makassar sebelumnya sudah menetapkan Muhammad Rusdi sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun menurut Daniel, pelaku penganiayaan terhadap nakanya tidak hanya satu orang.
    "Jadi kuat dugaan dari keluarga bahwa tidak hanya satu orang saja yang memukul Aldama akan tetapi lebih dari satu orang," bebernya seperti dikutip dari Rakyatku.com.


    Apalagi kata Daniel, Aldama merupakan atlet karate yang sudah mendapat sabuk hitam. Ia sudah menguasai banyak jurus, bahkan jika tiga orang yang memukul badan Aldama, sangat sulit membuatnya jatuh.
    BACA JUGA:

    "Dari penglihatan saya lebih dari satu orang yang pukul dan alasannya kalau satu orang dia kuat dia atlet karate, dan sudah mempunyai sanchin," ungkap Daniel.
    Sanchin itu sendiri merupakan melatih pernapasan. Cara berlatihnya tidaklah dengan pernapasan dada namun dengan pernapasan perut dan dikonsentrasikan pada dantian kemudian dikontraksikan kepada otot kaki (kuda kuda), tangan (pukulan dan tangkisan), pundak, dan seluruh tubuh.
    "Sancin itu hanya orang kareta yang tau, sancing itu bisa menahan nafas dan bisa dia tahan kalau satu hingga dua orang yang dihadapi, bisa saja dia dikeroyok dan satu atau ganti-gantian sehingga anak saya bisa tumbang," jelasnya.


    "Jadi tolong segera dituntaskan dan yang sudah ditangkap satu orang itu silahkan buka mulut, sebut temanmu yang memukul Aldama, kasian kau dipenjara sendiri baru teman-temanmu diluar yang ikut memukul tidak ikut dipenjara," tutupnya.(rsky)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini