-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Bayi Terkecil di Dunia Tinggalkan RS Tokyo Setelah Bobot Tambah

    redaksi
    Kamis, 28 Februari 2019, Februari 28, 2019 WIB Last Updated 2019-02-28T01:16:13Z

    Ads:

    image_title
    Bayi saat berumur lima hari ... - KEIO UNIVERSITY HOSPITAL
    INDOMETRO.IDSeorang bayi laki-laki yang hanya seberat 268 gram saat dilahirkan telah keluar dari rumah sakit di Jepang, diyakini sebagai bayi pria terkecil di dunia, anak itu dibawa pulang dalam keadaan sehat.

    Bayi dilahirkan lewat operasi caesar darurat pada bulan Agustus 2018 dan sangat kecil sehingga dapat ditaruh dalam tangkupan tangan.
    Anak itu ditaruh pada bagian perawatan intensif sebelum dikeluarkan minggu lalu, dua bulan setelah jadwal seharusnya.
    Dia telah tumbuh dengan berat 3,2 kg dan sekarang bisa makan secara normal.
    Dilahirkan pada usia 24 pekan, bayi laki-laki itu tinggal selama lima bulan di rumah sakit.
    "Saya hanya bisa mengatakan saya gembira dia telah tumbuh sebesar ini karena sejujurnya, saya tidak yakin dia akan bertahan," kata ibunya menurut Keio University Hospital, Tokyo.
    BACA JUGA:

    Dokter Takeshi Arimitsu, yang merawat bayi luar biasa itu mengatakan kepada BBC, anak itu adalah bayi terkecil dalam catatan yang diizinkan keluar dari rumah sakit, demikian berdasarkan bank data bayi terkecil dunia di University of Iowa, AS.
    Dia mengatakan dirinya ingin menunjukkan bahwa "terdapat kemungkinan bagi bayi untuk keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat, sekecil apa pun saat dilahirkan."
    Rekor sebelumnya dipegang bayi laki-laki yang dilahirkan di Jerman dengan berat 274 gram.
    Bayi perempuan terkecil yang bertahan hidup menurut bank data yang sama juga dilahirkan di Jerman pada tahun 2015 dengan berat 252 gram.
    Keio University Hospital menyatakan tingkat keselamatan hidup bayi dengan kurang dari satu kg adalah sekitar 90% di Jepang, Tetapi yang dilahirkan di bawah 300 gram, angkanya menjadi sekitar 50%.
    Di antara bayi terkecil, tingkat keselamatan hidup bayi laki-laki lebih rendah dari pada perempuan.
    Ahli kesehatan tidak mengetahui penyebabnya, tetapi sebagian memandang ini kemungkinan terkait dengan lebih lambatnya perkembangan paru-paru bayi pria.(vv)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini