-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    WADUH...Dibiarkan Terlantar, Pos Informasi Pariwisata Kerab Jadi Tempat Maksiat

    redaksi
    Selasa, 29 Januari 2019, Januari 29, 2019 WIB Last Updated 2019-01-29T03:02:07Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh

    BORU-FLORES TIMUR,INDOMETRO.ID -  Bangunan yang terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka kini menjadi sorotan warga. 

    Bangunan yang akan dijadikan pos informasi pariwisata yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Felix Fernandez (2000-2005) sudah belasan tahun dibiarkan terlantar begitu saja. 


    Sejatinya pos informasi pariwisata ini difungsikan sebagai tempat untuk memberikan informasi tentang budaya dan pariwisata di kabupaten ini sekaligus memacu pendapatan daerah.


    Pantauan wartawan Indometro Minggu 27/01/2019, kondisi bangunan ini tidak terawat. Plafon bangunan mulai rusak, lantai penuh dengan dedaunan. Halaman depan dan belakang sdh menjadi semak belukar.

    Ditemukan juga kejanggalan pada lokasi ini, pada tahun 2017 dibangun lagi sebuah rumah kecil yang letaknya persis di samping bangunan lama padahal sampai saat ini bangunan lama belum difungsikan. 

    BACA JUGA:


    Karena didukung dengan letaknya di kawasan hutan dan jauh dari perumahan penduduk, diduga gedung ini dijadikan tempat maksiat oleh oknum oknum tak dikenal. 

    Menurut informasi dari sumber terpercaya bahwa mereka sering melihat pasangan muda mudi yang keluar dari gedung tersebut. Tempat ini juga sering dijadikan tempat mabuk-mabukan.

    Disampaikan seorang warga saat ditemui di lokasi "bangunan ini dibangun pada masa pemerintahan Bupati Felix. Sudah tiga kali ganti bupati namun bangunan ini dibiarkan terlantar begitu saja.

    Uang Negara dibuang begitu saja ke hutan. Di mana peran pemerintah? Seharusnya ini menjadi tanggung jawab Bupati Flores Timur yang baru untuk merenovasi dan memfungsikan bangunan ini" katanya.

    Sangat disayangkan, tidak sedikit uang negara yang dikeluarkan untuk pembangunan ini namun tidak dimanfaatkan dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa pihak pemerintah tidak valid dalam menganalisa rencana program pembangunan. 

    Pemerintah kabupaten dinilai tidak serius dalam membenahi dan memfungsikan bangunan ini.Warga berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait untuk segera menginventarisasi aset yang mubazir ini dan memprogramkannya agar bisa dimanfaatkan sebagai mana mestinya. 

    Kalau tidak difungsikan maka keberadaan dan kondisi bangunan ini akan mengundang lebih banyak oknum yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat maksiat. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini