 |
| Sesi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 di Jakarta |
Kondisi ini membuat peserta di Piala AFF U-22 tinggal tersisa delapan. Artinya, setiap grup hanya dihuni empat tim saja.
Jadwal turnamen juga dipotong dan final dimajukan ke 26 Februari 2019.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, merasa kecewa dengan situasi ini. Sebab, dengan kondisi ini, jumlah pertandingan Timnas U-22 menjadi berkurang.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Garuda Muda butuh pertandingan yang lebih banyak demi mengasah kemampuan tim jelang kualifikasi Piala Asia U-23. Terlebih, Indra butuh pertandingan yang banyak dalam proses seleksi pemain jelang kualifikasi Piala Asia U-23.
"Bagi kami, tak ada pengaruhnya. Hanya jumlah pertandingan yang berkurang. Itu yang jadi kerugian bagi kami," kata Indra di Stadion Madya, Senayan, Senin 28 Januari 2019.
"Sebab, Piala AFF ini menjadi media bagi kami untuk memberikan pengalaman kepada pemain, sekaligus seleksi jelang kualifikasi Piala Asia U-23. Jadi, rugi jika ada yang mengundurkan diri," lanjutnya.(vv)
