-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Sidak Jelang Natal, Satgas Pangan Temukan Ayam Berformalin

    redaksi
    Kamis, 20 Desember 2018, Desember 20, 2018 WIB Last Updated 2018-12-20T06:07:38Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Sidang satgas pangan Tangerang ke pasar tradisional, Kamis, 20 Desember 2018.
    Sidang satgas pangan Tangerang ke pasar tradisional, Kamis, 20 Desember 2018.
    INDOMETRO.IDSatuan tugas (Satgas) Pangan Tangerang melakukan inspeksi mendadak di Pasar Anyar Ahmad Yani, Tangerang, Kamis, 20 Desember 2018.

    Dalam sidak yang dilakukan oleh sejumlah petugas gabungan dari kepolisian dan pemerintah setempat itu, ditemukan sejumlah makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya, yakni formalin.

    "Kami temukan usus dan daging ayam mengandung formalin dan jenis bahan pengawet berbahaya lainnya. Selain itu, kami juga menyita beberapa sayuran yang mengandung pestisida dari pedagang," kata Kabid Pertanian Dinas Pangan Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto.
    BACA JUGA:

    Makanan yang ditemukan tersebut langsung diamankan oleh petugas, untuk dilakukan uji laboratorium lanjutan. Sementara, para pedagang diberi peringatan terkait penjualan makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut.
    "Kami berikan peringatan pada pedagang dan akan ditelusuri lebih lanjut akan penemuan makanan berbahaya ini, menurut pengakuan para pedagang mereka ini hanya distributor saja," ujarnya.
    Sidak tersebut juga dilakukan untuk memantau stabilitas harga jelang natal dan tahun baru. Beberapa harga bahan komoditas diketahui masih dalam kondisi stabil.
    "Harga masih stabil dan belum ada lonjakan yang signifikan. Ada beberapa yang naik seperti wortel dari harga Rp15 ribu per kilo menjadi Rp17 ribu per kilo namun itu karena faktor cuaca yang sedang tidak stabil," ujarnya.
    Stok bahan pokok di Tangerang dinyatakan masih mencukupi. Satgas pangan yang telah terbentuk akan terus memantau harga maupun stok di pasar. Hal tersebut untuk menjaga kestabilan pangan.(vv)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini