Penambangan Pasir Ilegal Resahkan Masyarakat Lea Dan Sekitarnya

Banyak kapal penambang Pasir
 Bone,indometro.id - Masyarakat yang menetap di Desa Lea Kecamatan Tellu Siattinge Kab. Bone dibuat resah akibat aktivitas penambangan pasir yang tidak memiliki izin dari Pemerintah Provinsi yang dilakukan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab dalam beberapa tahun terakhir ini.(31/10/18)

BUTUH BANTUAN HUKUM ?
Penambangan tersebut membawa kerusakan tersendiri bagi lingkungan yang salah satu dampak yang kini dirasakan masyarakat sekitar Sungai Cenrana yaitu longsor disepanjang pinggiran sungai yang diatasnya berdiri rumah-rumah warga.
Aktivitas penambangan tersebut sudah berlangsung hampir beberapa tahun, namun sampai sekarang tidak ada tindakan langsung dari aparat/dinas terkait dengan penambangan pasir tersebut.
Dari pantauan INDOMETRO media (Rabu 31 Oktober 2018) kondisi memang sudah sangat parah.Puluhan mobil truk pengangkut pasir membuat warga tidak bisa merasakan udara segar akibat polusi yang ditimbulkan sehingga rumah-rumah warga bermandikan debu.Kini warga berharap seiring dengan datangnya musim hujan tidak akan terjadi longsor.
Salah seorang warga  mengungkapkan bahwa ada beberapa penambang yang ada di sepanjang Sungai Cenrana tepatnya di Desa Lea dimulai dari Desa Watu sampai Desa Pakkasalo yang masih  beroperasi hingga sekarang. 
"Kami atas nama masyarakat setempat berharap kepada pihak berwajib dan pemerintah Kabupaten Bone supaya tambang pasir tersebut agar sekiranya ditutup," kata HJ warga setempat.
Semoga resah pilu masyarakat mendapat respon dari Pemerintah Provinsi.(Ardhi Winata)





1 komentar untuk "Penambangan Pasir Ilegal Resahkan Masyarakat Lea Dan Sekitarnya"

  1. Hari yang baik untuk semua warga negara Indonesia, nama saya Nurul Yudianto, tolong, saya ingin berbagi kesaksian hidup saya yang sebenarnya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman pinjaman di internet

    Setelah beberapa waktu berusaha mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan terus ditolak, saya memutuskan untuk mengajukan pinjaman secara online tetapi saya curang dan kehilangan Rp18,7 juta, kepada seorang wanita di saudi arabia dan Nigeria.

    Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan teman saya Nyonya Rika Nadia (rikanadia6@gmail.com) yang kemudian memperkenalkan saya kepada Lady Esther, manajer Cabang dari Access Loan Firm, sehingga teman saya meminta saya untuk mendaftar dari LADY ESTHER, jadi saya Menjerit dituangkan dan dihubungi LADY ESTHER. melalui email: (estherpatrick83@gmail.com)

    Saya mengajukan pinjaman sebesar Rp250 juta dengan suku bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa tekanan dan semua persiapan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pengalihan pinjaman, saya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari satu setengah jam uang pinjaman telah dimasukkan ke dalam rekening bank saya.

    Saya pikir itu adalah lelucon sampai saya menerima panggilan dari bank saya bahwa akun saya telah dikreditkan dengan jumlah Rp250 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan telah menjawab doa-doa saya dengan buku pinjaman dengan pinjaman asli saya, yang telah memberi saya keinginan hati saya.

    Semoga Tuhan memberkati LADY ESTHER untuk mewujudkan kehidupan yang adil bagi saya, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) atas pinjaman Anda

    Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena meluangkan waktu untuk membaca kesaksian hidup saya yang sebenarnya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa kepada Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: (nurulyudianto2@gmail.com) Salam

    BalasHapus