-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Dua Politisi PDIP Korban Hoax OTT KPK

    redaksi
    Selasa, 09 Oktober 2018, Oktober 09, 2018 WIB Last Updated 2018-10-09T05:09:36Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Dua Politisi PDIP Korban Hoax OTT KPK
    KPK/Net
    INDOMETRO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Senin pagi (8/10) ubek-ubek wilayah Malang. Bahkan jajaran komisi anti rasuah ini berkantor di Polres Malang. Biasanya, kalau sudah ada KPK, maka akan ada yang terjerat OTT.


    Siapa yang terjerat OTT, hingga malam ini masih simpang siur. Namun, sejak siang tadi malah muncul kabar hoax kalau Sri Untari, Anggota DPRD Jawa Timur terjaring OTT KPK. Sekejap kabar itu mendadak viral di medsos. 

    Mantan Anggota DPRD Kota Malang ini pun kebanjiran telepon dari para koleganya. Dia membantah kabar yang beredar tersebut.

    "Saya langsung ditelepon staf DPP PDI-P di Jakarta, mungkin mereka dengar juga. Saya jawab kalau saya baik-baik saja,” kata Sri Untari seperti dilansir Kantor Berita RMOLJatim.
     
    Untari mengaku heran dengan munculnya kabar tersebut. Karena sejak pagi dirinya sedang rapat dengan seluruh pengurus harian DPD PDI-P Jatim.


    BACA JUGA:

    Harga BBM Tak Kunjung Dinaikkan Pemerintah, Ekonomis atau Politis?



    "Saya enggak tahu, kenapa muncul berita itu. Yang jadi pertanyaan, kok nama saya yang viral,” ucap Sri Untari yang merasa mendapat awu anget dengan giat KPK di Malang. 

    Senada, Ketua DPD PDI-P juga tak luput dari kabar tersebut. Karena beredar kabar juga jika Sri Untari terkena OTT bersama Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi. 

    "Lha ini kita berdua rapat bareng di DPD sejak siang,” kata Kusnadi.

    Wakil Ketua DPRD Jatim ini menjelaskan, DPD PDIP Jatim menggagendakan rapat rutin mingguan. Beberapa pengurus hadir sesuai absensi. Seperti Reny bendahara, para wakil ketua, wakil sekretaris. Termasuk marhaen junaedi (Wakil Bupati Nganjuk), dan Budi Kanang (Bupati Ngawi) dan sebagainya. Kusnadi lantas memaklumi dan tidak belum akan melaporkan berita yang cukup merugikan nama baiknya itu.

    "Tahun ini tahun politik, kami bersama-sama sepakat untuk mempertebal daun telinga. Kalau semua kita tanggapi isu berita, nanti kita sibuk sendiri,” demikian Kusnadi.(rmol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini