-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Viral..!! Video Seorang Janda Di Nias Utara Diikat Paksa Sekelompok Orang

    redaksi
    Kamis, 23 Agustus 2018, Agustus 23, 2018 WIB Last Updated 2018-08-23T03:37:04Z

    Ads:

    Potongan video perempuan yang diikat sekelompok orang di Nias Utara yang belakangan viral di medsos, kini tengah diselidiki Polres Nias/foto
    NIAS UTARA, INDOMETRO.ID- Video eorang janda parobaya di Nias Utara diikat secara paksa oleh sekelompok orang di halaman rumah warga di Desa Sifaoroasi, Kec Afulu, Nias Utara menjadi bahan tertawaan dan tontonan warga setempat, mendadak viral di media sosial.
    Dalam video amatir berdurasi 9 menit 19 detik yang diunggah akun media sosial facebook Fransiskus Nazara sudah dibagikan lebih seribu kali. Berbagai kecaman warganet pun muncul di kolom komentar.
    Di video tampak seorang wanita yang diketahui berstatus janda bernama Kasiani Zebua (40) Warga Desa Hiligawoni, Kec Alasa, Kab Nias Utara tersebut dipegangi dua orang pria dan menjatuhkan korban ke tanah dan satu orang lainnya berperan mengikat tangan dan kaki korban dengan menggunakan kain selendang.
    Wanita tersebut hanya bisa meronta dan meraung-raung usai diikat tanpa ditolong. Ironisnya, warga yang berkerumun justru nenjadikannya tontonan dan bahan ejekan.
    Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan secara bersama-sama tersebut tengah ditangani oleh Kepolisian Resort Nias dan masih proses penyelidikan.
    “Benar, kita sudah terima laporan Kasiani Zebua yang merupakan korban penganiayaan dan hal ini merupakan atensi kita,” ujar AKP Jonista Tarigan, Kasatreskrim Polres Nias, Selasa (21/08/2018).
    Kata Jonista, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan terhadap lima orang saksi mata sebagaimana dilaporkan korban guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
    “Sebelum kita tetapkan tersangka maka kita panggil dulu para saksi dan akan hadir pada Jumat mendatang,” sebutnya.
    Hingga kini, polisi masih belum membeberkan motif dan kronologis kejadian tersebut.
    “Nanti kita sampaikan setelah pemeriksaan para saksi,” imbuh Jonista.(ol)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini