![]() |
BPS konpers pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018, Senin (6/8). |
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2018 ini tertinggi sejak kuartal II 2014 yakni 5,01 persen (yoy).
Naiknya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia ini, salah satunya didorong oleh konsumsi masyarakat yang masuk ke dalam perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB).
Konsumsi rumah tangga, selama kuartal II 2018 berkontribusi 55,3 persen terhadap total PDB yang senilai Rp 3.683,9 triliun. Persentase ini naik sebesar 5,14 persen (yoy). Angka ini merupakan yang tertinggi sejak awal periode pemerintahan Presiden Jokowi, di mana pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2014 mencapai 5,12 persen (yoy). Presiden Jokowi dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2014 atau kuartal III 2014.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pada kuartal II 2018 ini, laju konsumsi rumah tangga yang tinggi ini memang didorong dari musim panen yang bergeser ke April, faktor musiman puasa dan Lebaran, penyaluran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah.
![]() |
PNS Balkot DKI Jakarta |
"Karena kan memang ada momen puasa, Lebaran, THR, bantuan sosial dari pemerintah juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/8).
Namun demikian, Suhariyanto menjelaskan, pada kuartal selanjutnya di tahun ini menjadi tantangan bagi laju konsumsi rumah tangga.
“Kecuali di kuartal IV 2018, karena ada libur panjang dan persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru 2019. Kemudian belanja pemerintah harus terus digalakkan, jangan numpuk di kuartal IV,” tambahnya. (kpn)
Posting Komentar untuk "THR PNS dan Bansos Bantu Naikkan Konsumsi Masyarakat RI"