-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Sindikat Pecah Kaca Mobil Kembali Beraksi di Medan, Ini yang Dilakukan Pihak Kepolisian

    redaksi
    Minggu, 05 Agustus 2018, Agustus 05, 2018 WIB Last Updated 2018-08-05T02:33:35Z

    Ads:

    Hasil gambar untuk sindikat pecah kaca di medan
    ilustrasi : olah tkp (sumber : corner.id)
    MEDAN,INDOMETRO.ID - Modus pencurian dengan memecahkan kaca menggunakan keramik busi kembali terulang.

    Kali ini seorang pengunjung di salah satu Mal di Medan, yang kehilangan uang puluhan juta rupiah yang baru di ambil dari Bank Sumut.
    Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Medan atas nama Jimi Perdana Simorangkir, kehilangan uang saat berada di gedung parkir LG gedung Sun Plaza Medan di Jalan KH Zainul Arifin Medan, Kamis (3/8/2018) sekitar pukul 14.50 WIB kemarin.
    Pelaku memecahkan kaca depan sebelah kanan mobil korban menggunakan keramik busi dan langsung mengambil uang tunai sebesar Rp 55 juta rupiah yang di bungkus dalam kantong plastik.
    Pihak Manajemen Sun Plaza melalui Manager Marcomm Marina mengaku cukup menyesalkan kejadian yang terjadi tersebut.
    "Kejadian ini terjadi pada Hari kamis (2/8/2018) dan pihak manajemen telah menyampaikan penyesalan dan juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas kejadian ini," kata Manajemen Sun Plaza.
    "Pihak korban dan teman korban juga telah mengakui kelalaian dan kecerobohannya karena tidak mengindahkan peraturan dari manajemen untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil," sambungnya.
    Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing membenarkan adanya kejadian tersebut, dan saat ini pihak Reskrim Polsek Medan Baru masih terus melakukan penyelidikan.
     
    "Polisi saat ini masih terus lakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Pemeriksaan terhadap beberapa CCTV juga sudah dilakukan," kata Martuasah, Sabtu (4/8/2018)
    "Kita mohon doa dan dukungannya, semoga pelaku segera bisa tertangkap," pungkas Martuasah.(tn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini