-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    Dua Penyidik Unit Ekonomi Polrestabes Medan Diduga Kena OTT Tim Saber Pungli Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI

    redaksi
    Sabtu, 04 Agustus 2018, Agustus 04, 2018 WIB Last Updated 2018-08-04T16:48:18Z

    Ads:

    barang bukti (fhoto : metrorakyat)
    MEDAN,INDOMETRO.ID - Di duga dua orang oknum Polisi yang bertugas sebagai penyidik Satres Ekonomi Polrestabes Medan kena OTT team Saber Pungli kementerian koordinator bidang Politik dan hukum Republik Indonesia dengan modus mengeluarkan barang sitaan. Jumat (3/8/2018) kemarin.

    Dua oknum penyidik yang diamankan itu diantaranya berpangkat Brigadir S.M dan Aiptu M.S dengan barang bukti uang sebesar 20 juta rupiah dan 1 unit handphone yang digunakan untuk berkomunikasi.

    Kejadian bermula pada saat Satgas saber pungli kementerian koordinator bidang politik hukum dan keamanan RI menerima pengaduan masyarakat tentang adanya pungli liar yang dilakukan oleh oknum penyidik terhadap UD.Jaya Equipment yang beralamat di jalan Aksara no 73 B Medan.

    Kemudian petugas kementerian menyamar sebagai Humas UD.Forsindo menanyakan pada penyidik berapa biaya bulanan dari UD.Forsindo sambil menunjukan kepada penyidik surat tugasnya dari Pokja penindakan Satgas Saber Pungli dan langsung mengamankan barang bukti berupa uang sebesar 20 juta rupiah yang diserahkan Ghozali selaku marketing UD.Forsindo kepada Brigadir S.M sebagai uang untuk mengeluarkan 3 barang bukti 1 mesin Mixer merk Fetra, 1 mesin kopi merk Getra dan 1 unit box pendingin merk Getra.

    Keduanya terkena OTT karena di duga menerima suap dalam penyidikan perkara perdagangan barang yang tidak dilengkapi nomor SNI dan pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan konsumen.


    Usai kena OTT dua penyidik dan barang bukti di boyong ke Polda Sumut untuk diperiksa.

    Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto ketika dikonfirmasi tentang hal ini oleh salah wartawan media cyber via pesan whatsapp mengatakan” belum mendapat lampiran. “Saya masih belum mendapat laporan lengkap, nanti saya cek dulu laporannya, ” pungkas Kapolrestabes.(mr)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini