Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy |
"Publik bisa menilai siapa yang bersama dan yang meninggalkan ulama," kata Romahurmuziy di kantor KPU, Jakarta, Jumat 10 Oktober 2018.
Menurut Romahurmuziy, pemilihan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden Jokowi bukan didasari demi meraup suara umat Islam. Namun, sosok Ma'ruf yang juga Rais Aam PBNU dan Ketua MUI itu merupakan tokoh yang pandangannya didengar oleh masyarakat.
Sebab ia menilai, memilih calon wakil presiden tidak hanya mengaitkan dari tingkat keterpilihan atau elektabilitas saja, melainkan penerimaan dari berbagai kepentingan.
"Indikator kan bukan hanya survei. Tapi juga ada opinion leaders, pimpinan partai, relawan dan komunikasi strategis dalam rangka memudahkan pasangan ini mendapat kepercayaan rakyat," kata dia.
Pria yang akrab disapa Rommy ini pun menyampaikan agar pemilu kali ini jauh dari materi kampanye bernada primordial atau SARA. Masyarakat, kata dia, sudah jenuh atas kampanye yang sifatnya ujaran kebencian dan berdampak pada terbelahnya masyarakat atas perbedaan pilihan politik.
"Dan yang paling penting menghadirkan kontestasi yang jauh dari ujaran kebencian dan SARA," ujarnya.(vv)