![]() |
| Diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta (10/8). |
INDOMETRO.ID- Beredar tudingan dipilihnya Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019 karena parpol koalisi pengusung Jokowi ingin mengamankan posisi di Pilpres 2024. Termasuk menutup kemungkinan Ma'ruf ikut kontestasi lima tahunan tersebut.
Namun hal itu dibantah oleh Wasekjen DPP PPP, Ahmad Baidowi. Menurut dia, proses pengangkatan Ma'ruf Amin sama seperti ketika Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono memilih Boediono sebagai cawapres dalam pilpres 2009.
"Kita mau jujur, ketika SBY memilih Boediono, semua kan orang berasumsi bahwa situasi mirip dengan Pak Kiai Ma'ruf. Padahal waktu itu Pak Boediono juga memiliki kesempatan di 2014, tetapi tidak dilakukan," ujar dia saat diskusi bertema 'Melodramatis capres dan cawapres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Dia menjelaskan, hal itu karena situasi politik ke depan pasti berubah karena sifatnya yang dinamis. Ia menyebut, saat ini parpol koalisi fokus untuk memenangkan Pilpres 2019, bukan untuk 2024.
"Padahal pemilihan Kiai Ma'ruf tidak ada hubungannya dengan penampilan di 2024, itu hanya asumsi banyak orang. Apa yang kita hitung sekarang bisa berubah karena politik itu dinamis," pungkasnya.
Hal yang sama juga pernah diungkapkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. JK menilai Presiden Joko Widodo memilih cawapresnya di saat-saat terakhir adalah hal yang wajar. Sebab, lanjut dia, politik begitu dinamis.
"Politik itu sangat dinamis, seperti saya katakan saat-saat terakhir pasti timbul apa itu, sama saja dengan Pilkada DKI. Kan saat terakhir, menit terakhir baru masuk Anies. Sama, banyak kejadian-kejadian seperti itu yang kita hadapi," ujar JK di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).(kpn)



Posting Komentar untuk "PPP Samakan Pilihan Cawapres Jokowi Seperti Saat SBY Pilih Boediono"