-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Kisah Unik Gelimang Trofi Paulo Lopes

    redaksi
    Jumat, 03 Agustus 2018, Agustus 03, 2018 WIB Last Updated 2018-08-03T09:18:08Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    Paulo Lopes
    Paulo Lopes, pemain Benfica.
    INDOMETRO.ID - Bergelimang trofi saat berkarier sebagai pemain adalah impian dari setiap pesepak bola. Paulo Lopes, pemain Benfica, tahu rasanya. Tapi, cara meraihnya mungkin berbeda dari orang kebanyakan.

    Paulo Lopes adalah seorang pemain Benfica sejati. Sedari muda, dia sudah menjadi bagian dari tim Benfica, baik itu sejak U-17, U-19, sampai menembus tim senior pada 1997 silam. Meski mampu menembus tim senior Benfica, dia sulit untuk menjadi kiper utama. Bahkan, dia harus melanglang buana ke klub lain untuk mencari jam terbang.

    Meski begitu, hatinya memang tertambat di Benfica. Pada 2012, usai berkeliling ke berbagai klub di Portugal seperti Feirense, Trofense, serta Estrela Amadorda, Lopes kembali ke Benfica. Dia menjadi bagian dari tim Benfica yang meraih gelar juara Liga Portugal selama empat musim berturut-turut, dari musim 2013/2014 sammpai musim 2016/2017.

    Selain memenangi trofi Liga Portugal selama empat musim, Lopes sukses memenangi trofi-trofi lain seperti Piala Liga Portugal, Piala Portugal, maupun Piala Super Portugal. Selama bermain bersama Benfica, dia sukses mencatatkan 12 trofi bagi klub yang bermarkas di Estadio Da Luz tersebut. Uniknya, pencapaian ini melebihi catatan penampilannya untuk Benfica yang hanya 11 kali.

    Setelah lama berkarier di dunia sepak bola, Lopes akhirnya memutuskan untuk pensiun. Pada usia 40 tahun, sebelum musim 2018/2019 dimulai, Lopes mengucapkan salam perpisahan untuk klub yang menjadi tempat awal dan akhir dari perjalanan kariernya sebagai pesepak bola. Benfica pun sudah mengadakan pesta perpisahan untuk pemain yang sampai akhir kariernya, masih menjadi kiper ketiga untuk Benfica.

    Tidak hanya mengucapkan salam perpisahan untuk Benfica, pemain yang saat ini berkepala plontos tersebut juga mengucapkan salam perpisahan untuk para suporter Benfica. Ucapan perpisahan ini dia tulis dalam akun Instagram pribadinya. Beginilah isi salam perpisahan tersebut.

    "Ini adalah salah satu momen tersulit dalam kehidupan pesepak bola, yaitu ketika kariernya berakhir. Tapi, memang tak ada yang abadi dalam kehidupan. Masa 21 tahun sebagai pesepak bola profesional adalah masa saat saya memberikan hati dan jiwa saya, sebagai bentuk rasa profesionalitas yang saya miliki," ujar Lopes.

    "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, seperti SC Mirandela, SL Benfica, Gil Vicente, Barreirense, Amadora, Trofense, dan Feirense. Sebuah ucapan terima kasih khusus juga ingin saya berikan kepada Benfica, tempat saya bermain selama 13 musim dan tumbuh menjadi seorang pria sekaligus pesepak bola."

    "Ucapan terima kasih juga saya berikan untuk istri dan anak-anak saya, atas rasa kasih sayang dan perhatian yang selalu diberikan. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang tidak ada di samping saya saat ini, tapi di manapun dia berada, dia tahu betapa saya merindukannya. Terima kasih, Ibu," tutupnya.

    Berdasarkan ucapan perpisahan yang dia tulis di akun Instagram pribadinya, seusai pensiun, Lopes masijh akan berkarier sebagai pesepak bola. Oleh karena itu, dia sekarang sedang bersiap untuk menjadi pelatih kiper Benfica U-23 atau tim Benfica B.

    Tapi tetap, catatan yang dia torehkan ini cukup unik, karena dengan status kiper ketiga dan hanya tampil 11 kali, dia mampu meraih 12 trofi bersama Benfica.(kpn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini