-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    JustMarkets

    Temukan Kami DI Fb

    Harga Tembakau Rajangan di Tingkat Petani Madura Capai Rp 50 Ribu per Kg

    redaksi
    Selasa, 07 Agustus 2018, Agustus 07, 2018 WIB Last Updated 2018-08-07T04:10:44Z

    Follow Yok Frend :

    @adv_kaharudinsyah.sh
    foto
    INDOMETRO.ID- Harga tembakau rajangan di tingkat petani Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada musim tanam tahun 2018 ini sangat variatif, tertinggi mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya.

    Di Kecamatan Guluk-guluk harganya berkisar Rp 35 – 45 ribu per kilogram, di Kecamatan Pasongsongan berkisar Rp 45 – 50 ribu per kilogram dan di Kecamatan Manding Rp 45-49 ribu per kilogram.
    “Kalau di sini tertinggi mencapai Rp 49 ribu per kilogram. Itu sudah termasuk tembakau yang bagus,” kata salah seorang petani tembakau asal Desa Gadding, Kecamatan Manding, Sariri, Selasa (7/8/2018).
    Menurutnya, petani di daerah Manding sudah banyak yang memanen tembakaunya karena sudah tua. Mayoritas petani di daerahnya merajang sendiri dan saat tembakau rajangan itu sudah kering, ada pembeli yang datang untuk membelinya.
    “Pembeli yang datang, jadi petani disini tidak menjualnya ke gudang karena memang belum ada gudang yang buka. Kalau toh dijual ke bandul, itu malah lebih murah, tertinggi hanya Rp 45 ribu per kilogramnya, padahal kalau di dagang yang datang itu bisa mencapai Rp 49 ribu,” ungkapnya.
    Ia berharap, kondisi cuaca terus membaik. Sebab, jika turun hujan, maka akan berdampak negatif pada kualitas tembakau. Bisa jadi tidak laku lagi untuk dijualnya. Kendala utama bagi petani tembakau ini adalah hujan, apalagi terjadi hujan terus-menerus.
    “Kalau cuaca terus baik, harga tembakau tidak akan anjlok. Semoga aja terus membaik. Karena musim tembakau ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat Madura, termasuk Sumenep,” ucapnya.(kpn)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini