-->
  • Jelajahi

    Copyright © Indometro Media
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    >

    Temukan Kami DI Fb

    BNPB: Korban Meninggal Gempa Lombok Kini 555 Orang

    redaksi
    Jumat, 24 Agustus 2018, Agustus 24, 2018 WIB Last Updated 2018-08-24T03:41:25Z

    Ads:

    image_title
    Korban gempa bumi di Lombok
    INDOMETRO.ID- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Lombok dan Sumbawa hingga Agustus 2018 sebanyak 555 orang.
    Korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang.
    "Sebanyak 390.529 orang masih mengungsi akibat gempa Lombok," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan pers di akun Twitternya, Jumat, 24 Agustus 2018.
    Menurut Sutopo, pengungsi korban gempa Lombok tersebar di Kabupaten Lombok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang. "Pengungsi masih memerlukan bantuan logistik," tuturnya.
    Adapun kebutuhan mendesak untuk pengungsi saat ini berupa logistik makanan, air bersih, MCK-sanitasi, layanan kesehatan dan trauma healing, terpal/tenda (terpal untuk warga yang hanya mau mengungsi di depan rumahnya), selimut, tikar, kebutuhan bayi dan balita.
    Sementara itu, untuk pendataan dan verifikasi rumah rusak masih terus dilakukan. Setidaknya ada 76.765 unit rumah rusak. Sebarannya meliputi Kabupaten Lombok Utara 23.098 unit, Lombok Barat 37.285 unit, Lombok Timur 7.280 unit, Lombok Tengah 4.629 unit, Kota Mataram 2.060 unit, Sumbawa Besar 105 unit, dan Sumbawa Barat 6.131 unit.
    Sebelumnya, merujuk basis data per 13 Agustus 2018, kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai Rp7,45 triliun. Kerusakan dan kerugian ini meliputi sektor permukiman Rp6,02 triliun, infrastruktur Rp9,1 miliar, ekonomi produktif Rp570,55 miliar, sosial Rp779,82 miliar, dan lintas sektor Rp72,7 miliar.
    Sektor permukiman adalah penyumbang terbesar dari kerusakan dan kerugian akibat bencana yaitu mencapai 81 persen.(vv)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini